Berita Aceh Barat
Dua Nelayan yang Hilang Belum Ditemukan, Boat Korban Ditemukan dalam Kondisi Hancur
Kedua nelayan itu hilang setelah diterjang badai di perairan laut Kuala Tuha, Kabupaten Nagan Raya, pada Sabtu (3/10/2020) lalu.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dua orang nelayan Aceh Barat yang hilang di laut Nagan Raya paska musibah diterjang badai dan gelombang, sejak Sabtu (3/10/2020) lalu hingga hingga Kamis (29/10/2020) belum ditemukan.
Kedua nelayan tersebut tidak diketahui keberadaannya, mereka masing-masing Sarmizi (36) warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat dan rekannya Wen (55) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Kedua nelayan tersebut diduga hilang setelah diterjang badai di perairan laut Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Tim SAR Meulaboh yang melakukan pencarian bersama nelayan lainnya dan warga hanya menemukan jejak kedua nelayan tersebut berupa satu unit boat milik korban yang telah hancur di kawasan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya dalam posisi tenggelam.
“Keberadaan dua orang nelayan kita yang hilang di laut Nagan Raya masih misteri, sehingga sampai saat ini keduanya belum bisa ditemukan,” kata Amiruddin, Panglima Laot Aceh Barat kepada Serambi, Kamis (29/10/2020).
Disebutkan, pihaknya tetap berharap kedua nelayan itu bisa temukan, sementara satu unit boat yang mereka tumpangi telah ditemukan, dengan kondisi telah hancur dan tenggelam di kawasan laut Kuala Tuha.
“Kita hanya bisa berdoa dan ikut berduka atas musibah terhadap dua orang nelayan kita itu, dan kami berharap kepada keluarga masing-masing supaya tetap tabah dan selalu berdoa kepada mereka yang belum ditemukan itu,” ujar Amiruddin.
Dikatakan Amiruddin, bahwa pada Sabtu siang korban berangkat melaut dengan bersama boat lainnya dari Aceh Barat, dan musibah itu terjadi ketika mereka hendak kembali ke daratan.
Sementara kapal nelayan yang ditumpangi oleh Sarmizi dan Wen ketika berada di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, maka saat itulah mereka diterjang angin kencang yang sertai gelombang besar, sehingga mereka hilang belum ditemukan di laut tersebut.
Baca juga: Topan Molave Hantam Vietnam, Dua Orang Tewas dan 26 Nelayan Hilang
Baca juga: VIDEO - Viral Video Anaconda Melilit Erat Tubuh Buaya, Nelayan yang Sedang Memancing Kaget
Baca juga: Kronologi Nelayan Diterkam Buaya di Laut, Korban Luka Parah di Kepala dan Robek di Dada
Korban Belum Miliki Asuransi Nelayan
Sementara, dua orang nelayan yang hilang dalam musibah di laut Nagan Raya yaitu Sarmizi (36) warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat dan Wen (55) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat keduanya belum memiliki asuransi nelayan.
“Kedua nelayan itu hingga saat ini belum memiliki kartu asuransi nelayan, sehingga sangat kita sayangi saat musibah seperti ini tidak bisa berbuat banyak untuk bisa membantu keluarga yang ditinggal tersebut,” ungkap Amiruddin, Panglima Laot Aceh Barat kepada Serambi, Kamis (29/10/2020).
Dikatakannya, jika ada asuransi tersebut maka pihak keluarga akan sangat terbantu, karena disana ada persediaan dana yang bisa diklaim melalui asuransi tersebut jika ada yang musibah di laut.
Ia berharap kepada semua nelayan Aceh Barat untuk mengurus asuransi nelayan ke Jasindo melalui Dinas Kelautan, sesuai dengan ketentuan. Hal itu dinilai penting segera dilakukan oleh para nelayan, sebab jika terjadi musibah tentunya bisa klaim asuransi nelayan, sehingga korban dan keluarga bisa terbantu.