Berita Bener Meriah

Ibu Hamil Melahirkan di Jalan Saat Menuju ke RS, Aktivis: Ini Bukti Pentingnya Proyek Multiyears

Peristiwa dramatis dan memiriskan ini semakin heboh, terutama di kalangan warganet seusai diposting di laman Facebook Bustanil Aripin Bust.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/MAHYADI
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ramung Institute, Waladan Yoga 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Seorang ibu rumah tangga (IRT), Nurjannah, warga Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (29/10/2020), terpaksa melahirkan buah hatinya di tengah jalan.

Ya, sang ibu terpaksa melahirkan di jalanan saat menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute di Redelong, ibu kota Bener Meriah, karena sudah tak bisa ditahan lagi.

Peristiwa dramatis dan memiriskan ini semakin heboh, terutama di kalangan warganet seusai diposting di laman Facebook Bustanil Aripin Bust dan dibagikan ke beberapa grup WhatsApp.

“Cukup sudah, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Para pengambil kebijakan harus membuka mata hati dan melihat kondisi nyata di lapangan,” ujar Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ramung Institute, Waladan Yoga.

“Saya pribadi tidak ingin masuk dalam ranah konflik antara DPRA dengan Plt Gubernur Aceh soal proyek multiyears ini,” tegas aktivis sosial ini kepada Serambinews.com, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Warga Samar Kilang Melahirkan di Tengah Jalan, Ini Kata Kadis Kesehatan Bener Meriah

Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Disinfeksi Lingkungan Perumahan di Medan Area, Sumut

Baca juga: Belasan Pelanggar Syariat Islam dan 9 Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia di Pantai Lhoknga

Namun, kata dia, di satu sisi proyek multiyears ini sangat dibutuhkan kawasan pedalaman, terutama kawasan Samar Kilang, Kabupaten Bener Meriah dan sekitarnya. Tapi di sisi lain, DPRA membatalkan proyek ini secara sepihak.

“Buka mata, tolong lihatlah kondisi masyarakat pedalaman Aceh secara keseluruhan, konflik di tingkat elit jangan sampai yang menjadi korban masyarakat,” sebut Waladan.

Kisah miris Nurjannah, urai Waladan, semoga bisa menggugah semua pihak terutama pihak-pihak yang ngotot membatalkan proyek multiyears.

“Jangan tunggu korban lainnya untuk mendapatkan pelayanan terbaik di tengah kondisi infrastruktur yang sangat tidak layak,” tandas dia.

Menurut Waladan, hari ini Nurjannah harus melewati jalan yang berliku, rusak dan berdebu untuk menuju ke rumah sakit guna menjalani persalinan.

Baca juga: Pemerintah India Marah, Arab Saudi Memberikan Kemerdekaan Kashmir di Peta Uang Kertas Riyal

Baca juga: Sungguh Diluar Nalar! Delapan Pemuda di India Rudapaksa Kambing Bunting hingga Ternak Itu Mati

Baca juga: Jet Tempur Taiwan Sudah Uzur, Pilot Tewas Jatuh ke Dalam Laut

"Ibu Nurjanah tidak punya pilihan selain melewati jalan yang rusak tersebut. Untuk melahirkan di rumah sakit, ibu Nurjannah harus berjibaku dengan sangat-sangat hebat. Alhamdulillah, bayi dan ibunya dalam keadaan sehat,” ucap Waladan.

Kepada anggota DPRA asal Gayo yang ikut membatalkan proyek multiyears ini, Waladan berdoa, semoga mereka diberi umur panjang dan diberi kesehatan selalu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved