Objek Wisata

Pemuda Ketambe, Aceh Tenggara, Sulap Hutan Jadi Objek Wisata, Diresmikan Ketua MPR RI

"Ketika saya lihat lokasinya tiga bulan lalu, saya katakan kepada pemuda di sana kalau saya akan fasilitasi untuk merubah lokasi tersebut

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
KIRIMAN ANDI HS
Pemuda Desa Balai Lutu, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara berfoto dengan latar air terjun di lokasi Desa Wisata Pancasila (Dewisila) di kawasan setempat, Rabu (28/10/2020). KIRIMAN ANDI HS 

"Ketika saya lihat lokasinya tiga bulan lalu, saya katakan kepada pemuda di sana kalau saya akan fasilitasi untuk merubah lokasi tersebut

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah pemuda dari Desa Balai Lutu, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara membuka objek wisata baru yang bernilai ekonomis di wilayah itu.

Objek wisata itu dinamakan Desa Wisata Pancasila (Dewisila) dan diresmikan oleh Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo (Bamsot) via zoom dari Denpasar, Bali, Rabu (28/10/2020).

Pencetus objek wisata tersebut, Andi Harianto Sinulingga (HS) kepada Serambinews.com, mengatakan, di lokasi tersebut awalnya hutan terlantar dan sungainya kotor karena banyak pohon-pohon tumbang ke dalam sungai.

Andi kemudian mengajak pemuda dan masyarakat setempat untuk menyulapnya menjadi objek wisata karena di sana memiliki air terjun yang indah dan sudah lama diketahui masyarakat luas.

Baca juga: Akhirnya, Terduga Pembunuh Azwar Ditangkap, Pelaku Ditahan di Polres Aceh Tamiang

Baca juga: Ternyata Minum Kopi juga Bermanfaat Bagi Kesehatan, Perbaiki Daya Ingat hingga Lawan Kanker

Baca juga: Hari Ini Maulid Nabi Muhammad SAW, Lakukan Amalan Bacalah Sholawat dan Memperbanyak Doa

Ketua Konservasi Hutan Leuser, Misuardi ditunjuk sebagai komandan tim untuk menata kembali lahan yang penuh semak belukar dan tumpakan pohon tumbang tersebut, agar kembali asri.

"Ketika saya lihat lokasinya tiga bulan lalu, saya katakan kepada pemuda di sana kalau saya akan fasilitasi untuk merubah lokasi tersebut menjadi desa wisata yang manfaatnya nanti untuk masyarakat, dan objek wisata itu dikelola oleh pemuda desa dan hasilnya juga untuk para pemuda di desa tersebut," kata Andi.

Setelah para pemuda bekerja dengan gotong royong selama tiga bulan, jalan yang tadinya sulit diakses menjadi mudah, bahkan dengan berjalan kaki hanya 10 menit saja sudah sampai ke air terjun.

"Sungainya ditata menggunakan alat berat menjadi kolam alami untuk bisa di gunakan anak-anak berenang.

Lahan-lahan yg gundul akan di tanami kembali pohon durian, jengkol dan kemiri untuk kelestarian hutan di atas air terjun," katanya.

"Di mana nanti hasil dari pohon tersebut bisa dinikmati masyarakat, dan dinding-dinding tebing ditanami rumput pertiper agar terlihat hijau dan kokoh kembali," sambung politikus Golkar tersebut.

Para pemuda desa, menurut Andi, akan mendapatkan keuntungan dari tiket masuk, parkir dan kantin jualan makanan dan minuman.

"Semoga hasil karya ini bermanfaat untuk masyarakat luas di Kabupaten Aceh Tenggara, khususnya masyarakat Desa Balai Lutu, Kecamatan Ketambe," harap putra daerah Aceh Tenggara tersebut.

Tokoh masyarakat setempat, Sahudin menyatakan sangat senang saat melihat lahan yang tadinya tak bermanfaat, sekarang berubah menjadi ekonomis.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Andi HS karena telah memprakarsai objek wisata tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved