Breaking News

Kiprah Bawadi, UMKM yang Memasarkan Kopi Aceh Ke Cina hingga Benua Amerika

Bawadi merupakan salah satu UMKM di Banda Aceh yang bergerak dalam memasarkan kopi Aceh dengan melirik pasar internasional

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Foto/Dok Bawadi Coffeee
CEO Bawadi Coffee, T Dhahrul Bawadi (Kanan) saat menjalin kerjasama penjualan kopi dengan perusahaan China di Nanning, China, September 2019. 

Kini, meskipun hanya UMKM, Bawadi telah mampu memasarkan produknya ke Malaysia, Singapura, China, dan negara di utara benua Amerika, Kanada.

Kini, T Dhahrul pun terus berusaha mengembangkan pemasaran ke negara-negara lainnya.

Selama ini penjualan Bawadi ke luar negeri memanfaatkan berbagai platform dan metode, mulai Market Place, reseller, distributor, maupun penjualan offline.

Selain menjual, Bawadi juga sangat rajin mempromosikan kopi Aceh ke pasar internasioanl.

Tercatat ia sudah mengikuti beragam pameran, mulai di Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, China, Korea Selatan, Rusia, dan Uni Emirat Arab.

“Alhamdulillah, setiap selesai event kita selalu dapat buyer baik itu dari pihak restoran atau kafe kafe. Saat ini juga ada pelanggan kita dari beberapa negara yang selalu order,” ujar CEO Bawadi, T Dhahrul Bawadi.

T Dhahrul Bawadi menceritakan, awalnya ia yang hobi traveling ini hanya ingin membuka usaha yang bisa membawa dirinya melatg-lang buana ke sejumlah negara.

Karena kopi Aceh sudah mendunia, akhirnya ini pun memilih komoditi ini.

Apalagi sebelumnya dirinya sempat bekerja di perusahaan produsen bubuk kopi. Sehingga dirinya sedikit paham dalam dunia kopi ini.

Usaha ini didirikan dengan modal awal Rp 30 juta yang digunakan untuk membeli beberapa unit mesin kopi.

Menariknya, pada tahun pertama produksi, pemasarannya langsung membidik Malaysia.

Saat itu di negara tersebut sedang berlangsung sebuah pameran, sehingga momen itu dimanfaatkan oleh Teuku Dhahrul Bawadi yang merupakan CEO untuk menembus pasar internasional.

Baca juga: Waduh, Wajah Gadis Cantik Karyawati Bank Ini Mendadak Penuh Jerawat, Begini Awal Ceritanya

“Awal start Bawadi Coffee, kita langsung mencoba pemasarannya ke Malaysia. Memang produksi tahun pertama kita langsung ikut pameran di negara tersebut.

Alhamdulillah sambutannya bagus, dan pada bulan selanjutnya kita langsung dapat tawaran ke Cina. Saat itu yang dibawa kopi arabica gayo dan robusta,” kata Teuku Dhahrul Bawadi.

Ia menyampaikan alasannya memilih pasar internasional sebagai start dari usahanya itu, karena apabila ia mengangkat produk Bawadi di tingkat lokal atau nasional maka akan kalah dengan branding produk-produk yang sudah lama dipasarkan di Aceh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved