Breaking News

Viral Medsos

Viral Guru Pukul dan Gigit Tangan Murid TK Saat Jam Makan, Diduga Karena Masalah Ini

Terlihat dari sudut atas rekaman itu, seorang guru perempuan melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang anak laki-laki.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
EVA.Vn
Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang guru terhadap seorang murid Taman Kanak-kanak (TK) saat istrirahat jam makan. 

Saat murid lelaki bernama N sedang meminum susu, ia menolak untuk duduk dan makan.

Karena tidak dapat mengendalikan emosinya, Guru tersebut menggunakan tangannya untuk menampar tangan anak lelaki itu empat kali.

Kemudian dia menarik tangannya untuk menggigit dan menendang kakinya.

Baca juga: NEKAT! Guru Ini Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswanya Padahal Ibu sang Siswa Tidur di Sampingnya

Baca juga: Prancis Menutup Masjid Paris, Pemenggalan Guru Sejarah Jadi Pemicunya

Rupanya, kamera CCTV sekolah tersebut terhubung ke seluruh Smartphone para orang tua.

Jadi, perilaku guru yang bertindak kasar tersebut, dapat dilihat oleh semua orang tua.

Setelah kejadian, guru kelas tersebut tidak segera melapor ke sekolah.

Duyen mengatakan, pihak sekolah hanya mengetahui kejadian tersebut saat rekaman CCTV itu muncul dan viral di medsos.

Baca juga: Viral Akibat Mobil Rusak, Sopir Taksi Online Antar Seorang Penumpang Gadis Pakai Bus Sampai ke Rumah

Dan rekaman CCTV  tidak diunggah oleh keluarga N.

Pihak sekolah telah mengundang guru tersebut untuk berbicara masalah ini.

Mereka juga sudah menghentikan sementara waktu guru tersebut sampai masalah ini diselesaikan.

Sekolah juga bekerja sama dengan orang tua dan meminta maaf atas apa yang terjadi.

Baca juga: Sosok Guru Sejarah yang Dipenggal, Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Remaja 18 Tahun Tewas Ditembak

Baca juga: Menangis Melihat Guru Bawa Papan Tulis ke Rumah Siswa, Mursil Gagas dan Luncurkan Tamiang Pande

Dari sisi orang tua, mereka tetap menyekolahkan anaknya tapi tidak ingin lagi guru tersebut mengajar anaknya.

Murid N merupakan anak terintegrasi, yang telah bersekolah selama 3 tahun di sekolah itu (dari Paud hingga TK).

Duyen berkata bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut adalah salah.

Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Anies, Jakarta Raih Sustainable Transport Award, Kota Pertama di Asia Tenggara

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved