Breaking News

Viral Medsos

Viral Guru Pukul dan Gigit Tangan Murid TK Saat Jam Makan, Diduga Karena Masalah Ini

Terlihat dari sudut atas rekaman itu, seorang guru perempuan melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang anak laki-laki.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
EVA.Vn
Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang guru terhadap seorang murid Taman Kanak-kanak (TK) saat istrirahat jam makan. 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang guru terhadap seorang murid Taman Kanak-kanak (TK) saat istrirahat jam makan.

Video tersebut menggambarkan suasana kelas saat anak-anak lainnya mulai memakan makanan mereka.

Terlihat dari sudut atas rekaman itu, seorang guru perempuan melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang anak laki-laki.

Kejadian itu bermula saat guru tersebut melihat seorang anak laki-laki yang sedang minum susu menangis.

Kemudian, ia menarik anak itu untuk duduk kursinya, tapi anak lelaki tersebut menolak.

Karena geram, guru itu kemudian menendang anak laki-laki yang terlihat duduk di dekatnya.

Setelah itu, dia memukuli tangan anak tersebut berulang kali dan mengangkat tangan anak itu untuk menggigitnya.

Baca juga: Petugas Toilet SPBU Pegang Bokong Wanita: Saya Enggak Sengaja, Mau Pegang Anaknya

Baca juga: Viral Keluhan Guru Karena Pelajar Kencing di Botol Hand Sanitizer

Baca juga: Aktor Tiger Shroff Penari Terbaik, Tetapi Belum Menjamin Menjadi Guru yang Baik

Tak hanya sampai disitu, guru perempuan itu juga menendang kaki anak tersebut.

Menurut laporan berita lokal, PLO.Vn, kejadian tindak kekerasan itu terjadi di Distrik 9, Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Melansir dari Eva.vn, berbicara dengan PLO.Vn pada Sabtu (31/10/2020) pagi, Wakil Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan Distrik 9, Phan Thi Kim Duyen, mengatakan kejadian itu terjadi di TK Naga Emas, Distrik 9.

Video rekaman CCTV itu muncul dan viral di berbagai media sosial pada Jumat (30/10/2020) siang.

Departemen itu pun bekerja cepat dengan mentelusuri sekolah untuk mencari tahu tentang insiden tersebut.

Baca juga: Kiprah Bawadi, UMKM yang Memasarkan Kopi Aceh Ke Cina hingga Benua Amerika

Duyen mengatakan, melalui laporan sekolah, kejadian itu terjadi pada saat jam makan, pada tanggal 27 Oktober 2020.

Guru perempuan tersebut merupakan tenaga pengajar kelas Daun 1 dan sedang hamil 5 bulan.

Saat murid lelaki bernama N sedang meminum susu, ia menolak untuk duduk dan makan.

Karena tidak dapat mengendalikan emosinya, Guru tersebut menggunakan tangannya untuk menampar tangan anak lelaki itu empat kali.

Kemudian dia menarik tangannya untuk menggigit dan menendang kakinya.

Baca juga: NEKAT! Guru Ini Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswanya Padahal Ibu sang Siswa Tidur di Sampingnya

Baca juga: Prancis Menutup Masjid Paris, Pemenggalan Guru Sejarah Jadi Pemicunya

Rupanya, kamera CCTV sekolah tersebut terhubung ke seluruh Smartphone para orang tua.

Jadi, perilaku guru yang bertindak kasar tersebut, dapat dilihat oleh semua orang tua.

Setelah kejadian, guru kelas tersebut tidak segera melapor ke sekolah.

Duyen mengatakan, pihak sekolah hanya mengetahui kejadian tersebut saat rekaman CCTV itu muncul dan viral di medsos.

Baca juga: Viral Akibat Mobil Rusak, Sopir Taksi Online Antar Seorang Penumpang Gadis Pakai Bus Sampai ke Rumah

Dan rekaman CCTV  tidak diunggah oleh keluarga N.

Pihak sekolah telah mengundang guru tersebut untuk berbicara masalah ini.

Mereka juga sudah menghentikan sementara waktu guru tersebut sampai masalah ini diselesaikan.

Sekolah juga bekerja sama dengan orang tua dan meminta maaf atas apa yang terjadi.

Baca juga: Sosok Guru Sejarah yang Dipenggal, Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Remaja 18 Tahun Tewas Ditembak

Baca juga: Menangis Melihat Guru Bawa Papan Tulis ke Rumah Siswa, Mursil Gagas dan Luncurkan Tamiang Pande

Dari sisi orang tua, mereka tetap menyekolahkan anaknya tapi tidak ingin lagi guru tersebut mengajar anaknya.

Murid N merupakan anak terintegrasi, yang telah bersekolah selama 3 tahun di sekolah itu (dari Paud hingga TK).

Duyen berkata bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut adalah salah.

Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Anies, Jakarta Raih Sustainable Transport Award, Kota Pertama di Asia Tenggara

“Kedepannya, Departemen akan memperkuat pengawasan, mewajibkan sekolah mengatur guru secara ketat, menghindari kekerasan.

Selain itu, sekolah harus cepat bertemu guru. Pahami baik-baik gagasan tentang etika guru,” katanya.

Ia meminta kepada sekolah agar, guru yang sedang hamil harus mempertimbangkan betul untuk menugaskan mereka di kelas.

“Pihak sekolah perlu memperkuat supervisi dan mengingatkan para guru untuk menghindari kasus di tersebut,” pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Update: Korban Tewas Gempa Bumi dan Tsunami Turki Bertambah Jadi 25 Orang, 804 Terluka

Baca juga: Siti Fadilah Bebas Setelah 4 Tahun Dipenjara, Ini Perjalanan Kasusnya

Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Anies, Jakarta Raih Sustainable Transport Award, Kota Pertama di Asia Tenggara

Baca juga: Viral, Kisah Wanita Diduga Ditipu Oknum Kasir Minimarket: Gua Minta Struknya, Malah Dikasih Uang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved