Arab Saudi Gelar KTT Think 20, Minta Global Bekerjasama Cari Solusi Atasi Krisis Akibat Virus Corona

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Para pemimpin pemikiran global mendesak komunitas internasional untuk bergabung bersama menemukan solusi berbasis penelitian krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh virus Corona.

KTT Think 20 (T20) yang diselenggarakan Riyadh mempertemukan lembaga think tank, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional untuk berbagi ide membangun dunia yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan inklusif.

T20 adalah "tulang punggung intelektual" G20, negara paling kuat di dunia di bawah kepresidenan Arab Saudi tahun ini.

Tahun lalu membuktikan bahwa pekerjaan T20 sangat dibutuhkan lebih dari sebelumnya, kata Pangeran Turki Al-Faisal, Ketua Pusat Penelitian dan Studi Islam Raja Faisal, seperti dilansir ArabNews, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Arab Saudi Sediakan 850.000 Kelas Virtual

“Pandemi COVID-19 sekali lagi menunjukkan bagaimana masalah satu negara bisa menjadi masalah global,” katanya.

Dr. Fahad Al-Turki, Ketua T20 dan Wakil Presiden Penelitian di King Abdullah Petroleum Studies and Research Center, menyerukan aksi bersama global untuk memerangi pandemi.

“Ini adalah saat-saat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membutuhkan aksi kolektif yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

"Pandemi COVID-19 telah menegaskan kembali apa yang sudah ada, kesehatan adalah barang publik global dan hanya dapat dicapai dengan kolaborasi yang efektif,” katanya.

Baca juga: Jamaah Luar Negeri Mulai Tiba di Arab Saudi, Hari Pertama Tahap Ketiga Dimulainya Umrah

Mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengatakan tidak ada negara yang merupakan pulau di dunia yang saling terhubung saat ini.

"Tantangan terbesar kita tetap global," katanya.

Dia menyerukan kembalinya kerja sama multilateral untuk memerangi pandemi dan perubahan iklim.

Rekomendasi dalam komunike T20 dipresentasikan pada hari terakhir pertemuan pada Minggu (1/11/2020), sebelum KTT para pemimpin G20 pada 21-22 November 2020.(*)

Baca juga: Arab Saudi Kutuk Serangan Mengerikan di Gereja Nice