Deteksi Gejala Covid-19, Dinkes Bireuen Lakukan Pendataan Warga yang Sakit

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen sangat berharap partisipasi semua pihak mulai dari keluarga, perangkat desa, bidan desa, tenaga kesehatan desa serta tim Satgas di desa masing-masing untuk berpartisipasi dalam rangka pendataan atau deteksi dini terhadap warga yang sakit mengarah kepada gejala covid-19.

"Kami berharap partisipasi semua pihak untuk membantu pendataan dan deteksi warga yang sakit bergejala virus corona untuk didata dan mengikuti petunjuk tim medis,” ujar Kadiskes Bireuen  dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Minggu (01/11/2020) tentang dimulainya pendataan warga oleh tim medis di seluruh Puskesmas termasuk bidan desa dan tenaga kesehatan desa.

Seluruh Puskesmas Bireuen melakukan koordinasi dengan bidan desa, petugas kesehatan di gampong-gampong maupun tim Satgas covid-19 untuk melakukan tugas tersebut.

“Keberhasilan pendataan dan deteksi dini sangat tergantung kepada partisipasi masyarakat memberikan informasi yang sebenarnya termasuk melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Pentingnya pendataan dan deteksi kata Irwan untuk memastikan kondisi kesehatan warga menyangkut virus corona, apabila seseorang yang sakitnya mengarah kepada virus corona dianjurkan untuk isolasi mandiri selama 10 hari ke depan.

Kemudian, siapa saja yang mungkin pernah berinteraksi dengan pasien positif covid-19 untuk segera melapor dan juga melakukan isolasi mandiri.

Kadiskes Bireuen juga menginformasikan saat ini makin banyak warga Bireuen yang positif covid-19 yaitu sudah mencapai 412 orang  dan juga  banyak warga Bireuen yang baru pulang dari luar daerah, maka perlu pendataan dan deteksi secepatnya.

Bersama-kita lawan virus corona

Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).(*)

Baca juga: Ini Jumlah Pasien Covid-19 yang Meninggal dan yang Sembuh di RSUD Cut Meutia Aceh Utara

Baca juga: Sudah Dua Bulan Dibahas, PBM Tatap Muka di Lhokseumawe Masih Belum Ada Kepastian

Baca juga: VIRAL Istri Bagikan Perjuangan Bersama Suami dari Nol, Hanya Miliki Satu Motor, Namun Tetap Bahagia

Baca juga: Negaranya Melarang Poligami, Pria Thailand Ini Nikahi 120 Wanita, Namun Kini Ia Terancam Hukuman

Baca juga: Viral Pemotor Nekat Menyeberang Jembatan Kereta Api, Berujung Harus Bergantungan di Tiang Listrik