Seorang Pelajar SMP Dirudapaksa 10 Laki-laki di Sejumlah Tempat, 7 Pelaku Anak di Bawah Umur
Kasus yang berawal saat koban kehabisan bensin sepeda motor ini dilakukan para pelaku di sejumlah tempat.
Setibanya di desa tersebut, ketiga pelaku rupanya mengenalkan korban kepada tersangka Wawan dan GA.
Malangnya, oleh tersangka GA, korban dirudapaksa di semak-semak.
Sementara, Wawan merudapaksa korban di rumahnya.
Usai dirudapaksa, Wawan kemudian mengajak korban ke sebuah bengkel.
Di bengkel itu, korban dirudapaksa lagi oleh seorang pria yang tidak diketahui identitasnya di bengkel tersebut.
Setelah itu, korban dihubungi oleh temannya berinisial E dan minta untuk dijemput di sebuah tempat.
Setelah dijemput, E rupanya membawa korban ke sebuah rumah, hingga dirudapaksa lagi.
"Selama pergi dari rumah, keluarga korban sudah berusaha melakukan pencarian.
Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan oleh orang tuanya pada hari Selasa (13/10/2020) di Desa Alasangker."
Korban kemudian diajak pulang dan akhirnya menyampaikan ke orang tuanya bahwa ia telah dirudapaksa oleh sejumlah pria," terang AKBP Sinar.
Menurut AKBP Sinar, para pelaku tidak saling mengenal.
"Mungkin saat pelaku satu melakukan rudapaksa, ada yang melihat, sehingga ikut merudapaksa korban.
Ada juga dengan modus ingin membantu mengantarkan korban pulang ke rumah.
Namun, korban malah diajak ke TKP lain untuk dirudapaksa," jawab AKPB Sinar.
Sementara terkait kondisi korban, AKBP Sinar menyebut hingga saat ini korban masih dalam kondisi trauma dan masih diberikan pendampingan oleh psikolog.