Internasional
Pertempuran Berkecamuk di Kampus Kabul, Tiga Penyerang Ditembak Mati
Sejumlah pria bersenjata menyerbu Universitas Kabul Afghanistan pada Senin (2/11/2020) saat menyelenggarakan pameran buku.
SERAMBINEWS.COM, KABUL - Sejumlah pria bersenjata menyerbu Universitas Kabul Afghanistan pada Senin (2/11/2020) saat menyelenggarakan pameran buku.
Insiden terjadi saat kedatangan oleh Duta Besar Iran untuk Afghanistan, sehingga memicu baku tembak selama berjam-jam.
Bentrokan itu menewaskan 19 orang dan 22 lainnya mengalami luka-luka, lansir AFP, Senin (2/11/2020).
Juru bicara kementerian, Tariq Arian, juga mengatakan tiga penyerang yang terlibat dalam serangan itu, semuanya tewas dalam baku tembak berikutnya.
Saat matahari perlahan terbenam di atas ibu kota Afghanistan, ada beberapa rincian lainnya meskipun Taliban mengeluarkan pernyataan yang menyangkal terlibat dalam serangan itu.
Serangan itu terjadi saat para pemberontak melanjutkan pembicaraan damai dengan pemerintah yang didukung AS.
Negosiasi tersebut, yang terjadi di negara Teluk Arab di Qatar, bertujuan untuk membantu AS menarik diri dari perang terpanjang di Amerika, meskipun pertumpahan darah setiap hari terus berlanjut.

Baca juga: Serangan Udara di Afghanistan Tewaskan 11 Anak-anak yang Mengaji di Masjid dan Seorang Imam
Lima jam setelah pertempuran, ledakan granat sporadis dan tembakan senjata otomatis bergema di jalan-jalan kosong di sekitar kompleks berpagar universitas.
Tentara Afghanistan berjaga-jaga.
Sebelumnya, mahasiswa terlihat melarikan diri dari situs tersebut.
“Sayangnya ada korban jiwa,” kata Arian saat penyerangan berlangsung tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ahmad Samim, seorang mahasiswa, mengatakan kepada wartawan melihat militan bersenjatakan pistol dan senapan serbu Kalashnikov menembak ke kampus tertua di negara itu dengan sekitar 17.000 siswa.
Dia mengatakan serangan itu terjadi di sisi timur universitas tempat fakultas hukum dan jurnalistik mengajar.
Media Afghanistan melaporkan sebuah pameran buku diadakan di universitas tersebut dan dihadiri oleh sejumlah pejabat pada saat penembakan tersebut.
Para pejabat Afghanistan menolak membahas pameran buku, kantor berita setengah resmi ISNA Iran melaporkan.
Baca juga: Setelah Beberapa Kali Kandas, Pembangunan Asrama Ikapa Dimulai, Al-Farlaky Letakkan Batu Pertama