Rumah Ditimpa Pohon
Warga Gotong Royong Bongkar Rumah Lianti yang Rusak Ditimpa Pohon Durian
Joni mengungkapkan proses pembangunan rumah akan dilakukan swadaya dengan melibatkan warga untuk patungan. Dia memperkirakan dana yang dibutuhkan sebe
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Rumah milik Lianti (45), janda beranak tiga di Dusun Cintamurni, Kampung Sukarakyat, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang dibongkar warga secara bergotong-royong, Senin (2/11/2020).
Pembongkaran yang melibatkan aparatur pemerintahan kampung ini bertujuan untuk membersihkan areal rumah yang sudah hancur ditimpa pohon durian tumbang pada Minggu (1/11/2020) sore.
Rencananya di lokasi yang sama warga akan membangun kembali rumah untuk Lianti secara bergotong-royong.
“Hari ini sisa-sisa bangunan yang berdiri kita bongkar dulu. Nanti kalau dana sudah terkumpul, baru kita bangun rumah yang baru,” kata Datok Penghulu Kampung Sukarakyat, Joni Sutrisno.
Baca juga: Peduli Lansia Miskin, Pemuda di Tamiang Bentuk Ivsat
Baca juga: VIDEO Boyong Mesin Ice Flake ke Aceh, TA Khalid Juga Berkunjung ke Dayah Bertemu Nelayan dan Petani
Joni mengungkapkan proses pembangunan rumah akan dilakukan swadaya dengan melibatkan warga untuk patungan. Dia memperkirakan dana yang dibutuhkan sebesar Rp 30 juta.
“Ini masih prediksi awal ya, Rp 30 juta. Tapi kan bisa saja lebih,” ujarnya.
Pohon durian sekira 30 meter tumbang dan menimpa rumah Lianti pada Minggu (1/11/2020) sore. Lianti dan ketiga anaknya, Alfina Darmayanti (17), Dedek Iksan Finanda (15) dan Aditiya Tri Nata (7) selamat dalam musibah ini karena sudah lebih dahulu ke luar rumah.
“Kami kumpul di rumah, nonton tivi. Di luar ada yang teriak-teriak, terus ada suara keras macam kayu patah,” kata Lianti.
Batang pohon durian yang berdiri di samping rumahnya itu menimpa atap rumah dan menghancurkan seluruh ruangan samping kanan. Ruangan itu meliputi dapur, kamar mandi dankamar tidur.
Wanita yang sudah ditinggal suaminya karena wafat pada 2014 ini mengaku tidak ada barang yang selamat, kecuali pakaian.
Saat ini dia bersama anak-anaknya menumpang di rumah tetangga yang sedang ditinggal pergi ke Banda Aceh.
“Cuma pakaian yang selamat, selebihnya hancur tertimpa pohon,” ujarnya. (mad)