Berita Lhokseumawe
Delapan Balon Rektor IAIN Lhokseumawe Harus Isi Enam Aspek Ini dalam Waktu Dua Jam
Salah satu tahapan terakhir dalam penjaringan balon rektor adalah pengisian Pernyataan Kualifikasi Diri (PKD) masing-masing balon.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak delapan bakal calon (Balon) Rektor IAIN Lhokseumawe periode 2021-2025, Selasa (3/11/2020), mengikuti tahapan terakhir penjaringan yang diadakan Senat Akademik IAIN Lhokseumawe di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Salah satu tahapan terakhir dalam penjaringan balon rektor adalah pengisian Pernyataan Kualifikasi Diri (PKD) masing-masing balon. Waktu yang sediakan untuk pengisian tersebut selama 60 menit x 2 atau dua jam.
Untuk diketahui, delapan balon rektor tersebut adalah, DrAzhar dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, dan Dr Mukhtasar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febis) IAIN Lhokseumawe.
Kemudian, Dr Danial MAg, Dosen Fakultas Syariah, Dr Al Husaini M DaudMADosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FTIK), lalu Dr H Hafifuddin MAg (Rektor IAIN Lhokseumawe Periode 2017-2021).
DrZulfikar Ali Buto SiregarMA (Wakil Rektor I Bidang Akademik dan KelembagaanIAIN Lhokseumawe), DrNasrullah SAg MAg Dosen Fakultas Syariah dan, Dr Dahlan A Rahman, SAg MSi(Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan KeuanganIAIN Lhokseumawe).
Baca juga: Delapan Balon Rektor IAIN Lhokseumawe Periode 2021-2025 Bergandengan Tangan Usai Tahapan Penjaringan
Baca juga: Berkas Administrasi 8 Balon Rektor IAIN Lhokseumawe Sampai ke Senat, Ini Proses Selanjutnya.
Baca juga: Semua Balon Rektor Lulus
“Tadi kita mulai acara pengisian tersebut pukul 09.25 WIB dan berakhir pada pukul 11.25 WIB. Semua kandidat mampu menyelesaikan sebelum waktu berakhir,” ujar Ketua Senat Akademik IAIN Lhokseumawe, Dr H Munawar melalui Sekretaris Senat, Nuriman Abdullah PhD kepada Serambinews.com, Selasa (3/11/2020).
Disebutkan, ada enam aspek yang harus diisi para kandidat rektor tersebut terkait identitas diri mereka sendiri. Pertama aspek, moralitas dan integritas, kemudian kepemimpinan, kemampuan manajerial, kompetensi dan reputasi akademik, kemudian kerjasama nasional dan internasional.
Sedangkan yang keenam adalah visi misi dan program kerja. “Jadi mereka mengisi beberapa paragraf pada PKD tersebut untuk mendeskripsikan aspek identitas diri,” kata Nuriman.
Misalnya pengalaman dalam memimpin, kemudian kemampuan manajerial mereka dalam sebuah organisasi atau Lembaga.
Kemudian pada aspek kompetensi dan reputasi akademik, misalnya pernah menjadi pemateri, menerima penghargaan, kemudian pernah publikasi karya. Kemudian soal kerjasama yang pernah dibangun mulai dari nasional sampai level internasional.
Baca juga: Alhamdulillah, Tenaga Medis RSUD Bireuen Selesai Jalani Isolasi, Pelayanan di RSUD Normal
Baca juga: Masa Karantina Wakil Wali Kota Subulussalam Berakhir, Begini Kondisinya Terkini
Baca juga: Harga Emas Fluktuatif, Hari Ini Rp 3 Juta/Mayam, Warga Dominan Menjual