Berita Kutaraja
Mualem dan Rektor Unsyiah Ternyata Teman Satu Sekolah, Reuni & 'Ngobar' di Kantin IKA Darussalam
Pertemuan antara Samsul Rizal dan Mualem dimulai dengan sesi ‘ngopi bareng alias ngobar’ di Kantin IKA Unsyiah SMEA Premium.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPA Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf atau Mualem bertemu dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Prof Samsul Rizal, MEng di Gedung Ikatan Keluarga Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh, Senin (2/11/2020).
Dalam pertemuan tersebut juga terlihat beberapa tokoh lain, seperti Ketua Umum IKA Unsyiah, Drs Sulaiman Abda MSi, Ketua IKA Jakarta, Ismail Rasyid SE, dan Wakil Ketua Umum IKA Unsyiah, Dr M Gaussyah, SH MH. Mualem sendiri ditemani oleh seorang sahabatnya bernama Razali.
Pertemuan antara Samsul Rizal dan Mualem dimulai dengan sesi ‘ngopi bareng alias ngobar’ di Kantin IKA Unsyiah SMEA Premium. Selain mereka, beberapa dekan dan dosen juga terlihat dalam pertemuan di kantin yang menerapkan meja sesuai dengan Protkes Covid-19.
Rektor Unsyiah, Samsul Rizal dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (3/11/2020), mengakui, kedatangan tokoh yang akrab disapa Mualem tersebut sebatas silaturahmi pertemanan.
“Pertemuan ini adalah silaturahmi antara sahabat. Tidak banyak yang tahu, Mualem dan saya teman satu sekolah,” ujar Samsul Rizal di Kantin IKA Unsyiah-SMEA Premium.
Baca juga: Gita Peserta Asal Lambok Juara KDI 2020, Dapat Hadiah Rp 350 Juta, Dicuri Perhatian Rhoma
Baca juga: Kapal Pengangkut Tiang Pancang Sudah Bersandar di Pelabuhan, Tapi Bongkar Muat Terkendala Hal Ini
Baca juga: Hampir Tiap Malam Kecelakaan, Muspika Gunung Meriah Gotong Royong Tutup Lubang Jalan
Lalu apakah pertemuan dengan Mualem tersebut ikut membahas kondisi Aceh terkini, Prof Samsul Rizal, tidak menampiknya.
“Saya kira semua kita menginginkan Aceh tumbuh sebagai provinsi yang hebat, maju di segala bidang, dan hal tersebut dapat diwujudkan andaikan Aceh tidak salah urus,” ulasnya.
“Apa yang masih kurang saat ini menjadi tanggung jawab kita bersama, memperbaiki bersama, dan saya tidak pernah bosan untuk mengatakan bahwa Unsyiah siap membantu dan terbuka, apalagi untuk Aceh,” papar Rektor.
Sedangkan Muzakir Maaf menuturkan, memajukan Aceh membutuhkan pikiran bersama. “Aceh harus dibangun bersama-sama, bagi saya kehadiran intelektual kampus untuk memberikan masukan yang membangun menandakan hadirnya semangat ingin memperbaiki,” ucapnya.
“Hari ini, saya datang untuk mendengarkan dan sharing bersama Pak Rektor dan juga alumni Unsyiah tentang beberapa hal, tentunya untuk masa depan Aceh. Karena membangun Aceh butuh pikiran bersama, ” lanjut Mualem.
Baca juga: Polisi Ringkus Lima Remaja
Baca juga: 150 Pasien Positif Covid-19 di RSU Cut Meutia Sembuh, Ini Jumlah Meninggal dan Total Dirawat
Baca juga: Mahasiswi Tewas di Depan Ibu Ternyata Berencana Menikah, Tapi Tertunda Karena Ibu Sakit dan Pandemi
Ketika disinggung apakah pertemuan antara dirinya dengan Keluarga Besar Unsyiah itu ada kaitan dengan pencalonannya di Pilkada 2022, Mualem hanya tersenyum sambil menjawab ringan betapa pentingnya silaturahmi.
“Pilkada nyan kon but limong thon sigoe, menyoe silaturahmi lage uroe nyoe, nyan pajan na watee beusabe ta jaga, peulom ta dengoe masukan dan saran dari kampus nyan perkara yang penteng. (Pilkada itu siklus pemilihan lima tahun sekali, namun silaturahmi seperti hari ini merupakan kewajiban yang perlu kita jaga, apalagi mendengar saran dari dunia kampus merupakan hal yang penting buat saya),” tukas Mualem.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Unsyiah, Sulaiman Abda membenarkan, adanya pertemuan tertutup tersebut. Namun begitu, Sulaiman Abda tidak menjawab perihal pembicaraan kedua tokoh Aceh itu.
“Benar, Pak Rektor dan Mualem bicara empat mata di dalam. Nanti silahkan ditanya kepada beliau-beliau saja,” papar politisi senior Aceh ini.