Berita Aceh Barat
UTU Gandeng Perusahaan Kelapa Sawit di Aceh, Buka Jalan Mahasiswa Praktek kerja di Lapangan
Kerja sama itu dilakukan dengan penandatanganan MoU antara UTU dengan pihak perusahaan, Selasa (3/11/2020), yang berlangsung di Kampus UTU Meulaboh.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh mengundang sejumlah perusahaan minyak kelapa sawit (PMKS) di Aceh untuk bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan di kampus itu yang dibarengi dengan praktek lapangan nantinya.
Kerja sama itu dilakukan dengan penandatanganan MoU antara UTU dengan pihak perusahaan, Selasa (3/11/2020), yang berlangsung di Kampus UTU Meulaboh, Aceh Barat.
“Kita menggandeng sebanyak mungkin perusahaan kelapa sawit di Aceh untuk membekali mahasiswa kita terhadap kemampuan mereka di lapangan nantinya,” jelas Prof Dr Jasman J Ma'ruf, Rektor UTU Meulaboh, kepada Serambinews.com, Selasa (3/11/2020).
“Sehingga dengan praktek langsung di lapangan tentu akan menjadi sebuah upaya dalam mengimbangi pengetahuan mereka baik secara teori dan praktek,” lanjut Prof Jasman.
Disebutkan dia, sejumlah perusahaan yang siap menampung para mahasiswa untuk melakukan praktek lapangan adalah, PT Socfindo, PT KIM, PT SPS, PT ASN, dan PT BS,P dan sejumlah perusahaan lainnya yang juga akan dilakukan kerja sama.
Baca juga: Aceh Jaya Bagikan Rp 1,7 Miliar untuk 2.930 Warga Lansia, Masing-masing Terima Sejumlah Ini
Baca juga: Polda Aceh Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Internasional, Ini Jumlah Tersangka dan Barang Buktinya
Baca juga: Ini Penjelasan PAG Terkait Keluhan Kontraktor Lokal Soal Syarat Ikut Pelelangan
Salah satu perwakilan pimpinan perusahaan kelapa sawit dari Nagan Raya, Wandi Cahyadi menjelaskan, pihaknya siap menampung para mahasiswa yang melakukan praktek kerja di perusahaan kelapa sawit, baik di bidang perkebunan dan pengolahan.
“Kita siap menampung para mahasiswa yang akan dikirim ke semua perusahaan kelapa sawit yang telah ada kerja sama, dan mereka akan kita tempatkan sesuai dengan rekomendasi dari kampus nantinya,” jelas Wandi Cahyadi yang menjabat sebagai Pengurus PT Socfindo Kebun Seunagan.
Disebutkan, untuk sementara tidak ada pembatasan jumlah orang untuk melakukan praktek kerja di sejumlah perusahaan yang ada seperti di Nagan Raya dan Aceh Barat.
“Namun dalam masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), tentu akan ada pembatasannya sementara dalam upaya memutuskan mata rantai virus corona,” paparnya.
Baca juga: VIDEO - Kengerian Saat GEMPA TURKI Guncang Gedung Perkantoran, Seluruh Karyawan Ketakutan
Baca juga: Viral Gadis Kulit Bersisik Jadi Bahan Candaan Teman, 25 Tahun Pertahankan Mental Langsung Down
Baca juga: Belum Lama Tenar, Ade Londok Odading Dikabarkan Ditipu Manajer Bawa Lari Uangnya, Ini Faktanya
Ke depan, terang dia, pihak perusahaan akan terus melakukan kerja sama dalam rangka membantu lembaga pendidikan guna meningkatkan pengetahuan yang lebih luas, baik soal perkebunan dan bidang industri pengolahan kelapa sawit yang ada saat ini.(*)