Berita Luar Negeri

Diam-diam Korea Utara Bangun 2 Kapal Selam Nuklir, Mampu Tembakkan Rudal Balistik 

Korea Utara kabarnya sedang dalam proses pembangunan dua unit kapal selam baru yang mampu menembakkan rudal balistik

Editor: Muhammad Hadi
kcna
Ternyata Kim Jong Un Punya Senjata Rahasia yang Sulit Dideteksi, Penjelasan Pakar dan Reaksi Amerika. Uji coba rudal balistik kapal selam (submarine-launched ballistic missiles/SLBMs) Korea Utara, yang dilansir KNCA 3 Oktober 2019. 

SERAMBINEWS.COM - Korea Utara kabarnya sedang dalam proses pembangunan dua unit kapal selam baru yang mampu menembakkan rudal balistik, seperti dikutip Yonhap dari South Korean National Intelligence Service.

Laporan tersebut muncul menjelang pembicaraan tingkat tinggi antara Korea Selatan dan International Atomic Energy Agency (IAEA) yang akan berlangsung pekan ini.

Pembicaraan tentunya akan berfokus pada program nuklir Korea Utara.

Ini juga merupakan laporan pertama yang muncul terkait upaya pembangunan kapal selam oleh Korea Utara.

Baca juga: Terus Mata-matai Kim Jong Un, Intel Korea Selatan Ungkap Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara

Diperkirakan juga bahwa kapal selam Korea Utara ini akan menggunakan tenaga nuklir, entah sebagai sumber tenaga atau untuk kebutuhan senjata.

Pada bulan Oktober lalu, Korea Utara sempat memamerkan perkembangan teknologi militer mereka dalam peringatan hari jadi Partai Buruh.

Saat itu, satu unit rudal balistik antar-benua (ICBM) muncul dan langsung menjadi pembicaraan internasional.

Meskipun menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar, namun Nam Sae-kyu, kepala Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan, mengatakan bahwa Korea Selatan memiliki kemampuan yang lebih baik.

Baca juga: Uji Coba Berakhir, Kapal Induk Pertama Buatan China Lebih Mengerikan dari Kapal Induk Liaoning

Nam mengatakanbahwa teknologi Korea Selatan masih jauh lebih maju.

Militer Negeri Ginseng juga diklaim mampu mencegat rudal baru milik Korea Utara.

Munculnya ICBM baru milik Korea Utara langsung menjadi perhatian internasional.

Terlebih lagi program nuklir Korea Utara telah menjadi perhatian komunitas internasional selama beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Profil Kamala Harris yang Trending, Wanita Cawapres AS Jadi Lawan Kuat Donald Trump/Michael R Pence

Baca juga: Ini Rudal Balistik Nuklir Rusia yang Ditakuti Musuh, Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun

Korea Selatan bersama dengan sekutu utamanya, AS, telah mengadakan KTT denuklirisasi pada tahun 2018 dan 2019.

Sayangnya, kedua negara menghadapi kebuntuan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved