Berita Luar Negeri

Ini Rudal Balistik Nuklir Rusia yang Ditakuti Musuh, Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun

Ini Rudal Balistik Nuklir Rusia Ditakuti Musuh, Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun. RS-24 Yars Daya jangkau rudal balistik antarbenua 10.500 Km

Editor: Muhammad Hadi
(AFP / ALEXANDER NEMENOV)
Sistem rudal balistik antarbenua, Yars RS-24, milik Rusia. 

SERAMBINEWS.COM - Ini Rudal Balistik Nuklir Rusia yang Ditakuti Musuh, Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun

Rusia akan mempersenjatai Pasukan Rudal Strategis mereka seluruhnya dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis silo dan mobile bertajuk Yars.

Proses ini berlangsung hingga 2024.

"Semuanya bergerak menuju situasi di mana Pasukan Rudal Strategis akan dipersenjatai sepenuhnya dengan sistem rudal Yars pada 2024," kata Yuri Solomonov, Chief Designer of the Moscow Institute of Thermal Technology, kepada TASS, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Tim Tempur AU Rusia Sukses Uji Tembak Rudal Baru dari Sistem Pertahanan Anti-Rudal Balistik

Moscow Institute of Thermal Technology adalah pengembang Yars.

Rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir ini adalah modifikasi dari sistem rudal Topol-M.

Berbasis silo maksudnya memakai bangunan bawah tanah sebagai tempat peluncur peluru kendali.

Sementara berbasis mobile adalah menggunakan kendaraan sebagai peluncur rudal.

Yars mampu menembus target yang sangat terlindungi 

Resimen pertama yang dipersenjatai dengan Yars berbasis mobile dalam menjalankan tugas tempur adalah Divisi Rudal Teikovo yang bermarkas di Rusia tengah pada Maret 2011. 

Baca juga: Pembunuh Kapal Induk Dikerahkan Dekat Taiwan, Rudal DF-17 China tak bisa Dilawan AS

Menurut sumber TASS, enam divisi rudal Pasukan Rudal Strategis telah dipersenjatai dengan Yars berbasis mobile. 

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada September lalu, divisi rudal Pasukan Rudal Strategis yang ditempatkan di Irkutsk, Siberia, telah diganti namanya dengan ICBM Yars.

Rusia juga terus menambah Yars berbasis silo.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada 13 Oktober lalu, dua rudal Yars telah ditempatkan di peluncur silo di Wilayah Kaluga, Rusia tengah.

Baca juga: VIRAL Kisah Orang Kaya Berubah Jadi Gelandangan, Sempat Hidup Mewah dan Anak Gadis Kuliah di Prancis

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved