Pilpres AS 2020

Trump Mulai Pepet Biden, Perolehan Suara Semakin Ketat

Update terbaru pada Rabu (4/11/2020) pukul 2.57 dinihari atau pukul 14.57 WIB, selisih perolehan suara antara Joe Biden dan Donald Trump semakin tipis

Editor: Zaenal
Tangkapan layar Google.com
Hasil sementara penghitungan suara Pilpres AS 2020 pada Rabu (4/11/2020) pukul 2.58 waktu setempat atau 14.58 WIB. 

Beberapa negara bagian mengizinkan suara yang dikirim melalui pos untuk diterima setelah Hari Pemilu, asalkan dicap posnya selambat-lambatnya pada hari Selasa.

Itu termasuk Pennsylvania, di mana surat suara yang dicap posnya paling lambat 3 November dapat diterima jika mereka tiba hingga tiga hari setelah pemilihan.

Trump menyarankan agar surat suara itu tidak dihitung.

Sementara Biden yang muncul sebentar di depan pendukung di Delaware, meminta pendukungnya bersabar.

Ia mengatakan pemilihan "belum selesai sampai setiap suara dihitung, setiap surat suara dihitung."

"Bukan tempat saya atau tempat Donald Trump untuk menyatakan siapa yang memenangkan pemilihan ini," kata Biden.

"Itu keputusan rakyat Amerika," ujarnya.

Baca juga: Trump Ungguli Biden Dalam Jajak Pendapat Kue yang Digelar Toko Roti di Pennsylvania

Baca juga: Pilpres AS Mirip dengan Indonesia, Trump dan Biden Punya Pendukung Fanatik

Minta Bersabar

Pejabat Tinggi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Chad Wolf, Selasa (3/11/2020) waktu setempat, mengimbau para pemilih bersabar sambil menunggu hasil pemilu tahun ini.

"Penting untuk diketahui bahwa proses ini mungkin membutuhkan waktu," kata Wolf, dikutip dari VOA, Rabu (4/11/2020).

Ia mendesak para pemilih untuk bersabar menunggu hasil pemilihan setelah adanya laporan bahwa Trump bergegas mengklaim kemenangan.

Trump sebelumnya dilaporkan akan mengumumkan kemenangannya Selasa (3/11/2020) malam jika besar kemungkinan menunjukkan ia unggul dalam pemungutan suara.

Ketika TPS-TPS dibuka, Trump mengatakan kepada jaringan televisi Fox News bahwa "tidak ada alasan untuk bermain-main" untuk menyatakan kemenangan lebih awal.

Para pejabat di banyak negara bagian mengatakan bahwa, menghitung jumlah suara yang besar bisa memakan waktu setidaknya satu hari, dan mungkin tiga hari.

Wolf dalam jumpa pers mengatakan sistem pemilu AS tetap "tangguh" meskipun ada upaya oleh negara asing seperti Iran dan Rusia untuk meretasnya dan untuk mendapatkan data pemilih.

"Namun saya tegaskan, sistem keamanan kita tangguh, dan kita tidak memiliki indikasi bahwa aktor asing berhasil membobol atau memengaruhi perolehan suara aktual dalam pemilu ini," jelasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved