Berita Bireuen
Bupati Serahkan Zakat untuk Tunanetra dan Santri di Bireuen, Ini Rinciannya
“Setiap penyaluran bantuan dari Baitul Mal, tunanetra mendapat perlakukan khusus mereka memperoleh bantuan setiap kali penyaluran.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Berikutnya bantuan untuk 600 orang santri pada dayah salafi dan balai pengajian Rp 480.000.000, penyaluran hak miskin zakat produktif Rp 550.000.000, hak miskin tunanetra 92 orang Rp 64.400.000, Hak miskin
biaya pendamping berobat kepada 18 orang Rp 44.000.000.
Senif lainnya yaitu untuk hak miskin muallaf 94 orang Rp 75.200.000, hak muallaf
(muallaf baru) 7 orang Rp 17.500.000.
Ditambahkan, zakat juga disalurkan kepada hak gharimin yaitu kepada penerima yang rumahnya musibah kebakaran kepada 20 orang Rp 200.000.000.
Selain itu zakat turut disalurkan kepada 710 siswa SD Rp355.000.000, 592 siswa SMP Rp 296.000.000, siswa MA 11 orang Rp 5.500.000, kemudian 85 orang siswa MTs Rp 42.500.000, 953 orang siswa
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rp 476.500.000.
"Penyaluran untuk siswa di sekolah lingkungan Kemenag Bireuen kali ini lebih besar dari biasanya
sebab pada tahap sebelumnya tidak tersalurkan, sehingga digabung dengan penyaluran tahap II tahun 2020," jelasnya.
Tgk Muhammad Hafiq mengatakan dana zakat yang disalurkan berasal dari zakat PNS Pemkab Bireuen, Kemenag Bireuen dan zakat dari sejumlah instansi vertikal serta zakat dari masyarakat Bireuen yang disalurkan
melalui Baitul Mal Kabupaten Bireuen.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada ASN Pemkab Bireuen, Kemenag Bireuen, anggota Polres Bireuen dan instansi yang sudah mempercayakan zakatnya disalurkan melalui Baitul Mal Kabupaten Bireuen," ucap Tgk
Muhammad Hafiq.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar saat penyaluran secara simbolis kepada penyandang tunanetra dan santri berharap bantuan dapat digunakan sebaik mungkin dan bantuan merupakan dari sumber zakat PNS
dan lainnya. (*)