Berita Lhokseumawe
Aparatur Gampong di Lhokseumawe Bakal tak Bergaji hingga Tiga Bulan, Ini Sebabnya
Hal ini sehubungan, tidak tersedia dana dalam Alokasi Dana Gampong (ADG) jatah Triwulan IV tahun 2020. Mereka yang tidak bergaji, mulai keuchik...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Hal ini sehubungan, tidak tersedia dana dalam Alokasi Dana Gampong (ADG) jatah Triwulan IV tahun 2020. Mereka yang tidak bergaji, mulai keuchik hingga guru pengajian yang selama ini gaji mereka diplot dalam ADG.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para perangkat gampong hingga guru pengajian di seluruh gampong di Kota Lhokseumawe, dilaporkan tidak akan bergaji selama tiga bulan (Oktober-Desember 2020).
Hal ini sehubungan, tidak tersedia dana dalam Alokasi Dana Gampong (ADG) jatah Triwulan IV tahun 2020.
Mereka yang tidak bergaji, mulai keuchik hingga guru pengajian yang selama ini gaji mereka diplot dalam ADG.
Untuk besaran gaji, sesuai data yang diterima Serambinews.com, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Lhokseumawe, Keuchik satu bulan Rp RP 3.926.640, Sekdes Rp 2.924.420, Kaur Keuangan Rp 2.722.200.
Selanjutnya, Kaur dan Kasi lainnya beserta Kadus Rp 2.022.200.
Untuk perangkat Peutuha Puet, Ketua RP 1 juta, Wakil Ketua Rp 800 ribu, Sekretaris Rp 700 ribu, serta anggota Rp 600 ribu.
Baca juga: Satgas Covid-19 Bener Meriah: Pemerintah tak Cari Untung dalam Penetapan Status Pasien Positif
Selain itu, pada ADG juga ada jatah jasa keagamaan, seperti untuk pimpinan Balai Pengajian Rp 350 ribu per bulan, guru pengajian Rp 200 ribu, imum syiek dan imum gampong masing-masing Rp 1 juta per bulan.
Juga tersedia gaji bagi cleaning service Rp 400 per bulan, hingga honor penggali kuburan Rp 100 ribu per bulan.
Sedangkan minimnya plot dana ADG hingga berimbas terpangkas gaji mereka, beberapa pekan terakhir sudah menjadi buah pembicaraan di kalangan para keuchik dan aparatur gampong lainnya.
Bahkan informasinya, Forum Keuchik sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan unsur Pemerintah Kota Lhokseumawe agar dicarikan solusi.
Sehingga, para aparAtur gampong dan unsur lainnya, tetap bisa menerima gaji jatah Oktober hingga Desember 2020.
Sekretaris Forum Keuchik Kota Lhokseumawe, Muslem AR, yang juga Keuchik Desa Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, dihubungi Serambinews.com, Jumat (7/11/2020), mengakui, kalau pihaknya sudah mendapatkan kabar tentang ketidakjelasan tersedia gaji bagi aparatur gampong dan aparatur lainnya selama tiga bulan.
Baca juga: Istri Abusyik Melantik Ketua PKK Indra Jaya, Pidie
Sehubungan, minimnya dana ADG yang tersedia jatah triwulan IV.