Internasional
Presiden Prancis Perketat Perbatasan, Seusai Serangan di Prancis dan Austria
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kamis (5/11/2020) memerintahkan penguatan kontrol perbatasan di zona Schengen Uni Eropa.
SERAMBINEWS.COM, PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kamis (5/11/2020) memerintahkan penguatan kontrol perbatasan di zona Schengen Uni Eropa.
Menyusul serangan baru-baru ini di Prancis dan Austria.
Macron, berbicara selama kunjungan ke perbatasan Prancis dengan Spanyol mengatakan Prancis akan meningkatkan kontrol perbatasannya dengan menggandakan jumlah polisi menjadi 4.800 orang.
Kontrol yang meningkat akan menargetkan imigrasi ilegal, di tengah ancaman terorisme yang meningkat, katanya, seperti dilansir Reuters.
Baca juga: Presiden Prancis: Ini Eropa Kita dan Kami Tidak Akan Menyerah
"Saya mendukung pendirian kembali Schengen secara mendalam untuk memikirkan kembali organisasinya dan memperkuat keamanan perbatasan bersama kami," tambah Macron.
Prancis, rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa, telah dilanda serangkaian serangan militan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Seorang pria Tunisia yang memegang pisau meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal kepala seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di kota Nice, Prancis pada 30 Oktober 2020.
Baca juga: Presiden Prancis, Mereka Harus Tahu Berurusan Dengan Siapa
Prancis telah mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi situs-situs penting seperti tempat ibadah dan sekolah, dan peringatan keamanan Prancis berada pada level tertinggi.(*)
Baca juga: Hina Umat Islam, Golkar Aceh Minta Presiden Prancis Macron Minta Maaf