KKB

Bupati Intan Jaya: Kelompok Bersenjata di Papua Rampok Dana Desa untuk Beli Senjata

Pengawasan dana desa dan penjualan senjata di Papua harus jadi tugas bersama pemerintah dan petugas keamanan.

Editor: Taufik Hidayat
Dok Polda Papua
Barang bukti senjata api yang digunakan KKB di Papua melakukan aksi penyerangan. 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Kelompok bersenjata di Papua disebut telah merampok Dana Desa untuk membeli senjata dan amunisi.

Bupati Intan Jaya Natalius Tabuni mengatakan kelompok bersenjata seringkali mengancam kepala desa dan sekretaris di wilayahnya untuk meminta dana tersebut.

"KKB ini biasanya setelah mengetahui pencairan dana desa, akan menunggu di perkampungan. Ketika bertemu aparat desa, mereka akan meminta sebagian dana tersebut. KKB ini mengancam dengan senjata kalau tidak diberikan sebagian dana itu," kata Natalis seperti dikutip keterangan resmi TNI pada Jumat (6/11/2020).

Dia menyatakan pemerintah daerah tidak bisa mengontrol penyaluran dana desa karena dana itu ditransfer langsung ke kepala kampung maupun sekretaris kampung.

Menurut dia, pengawasan dana desa dan penjualan senjata harus jadi tugas bersama pemerintah dan petugas keamanan.

Sebab, kata dia, meski ada dana namun tidak ada penjual senjata, maka kelompok bersenjata otomatis kehabisan amunisi dan senjata.

"Keduanya saling terkait. Dana desa dan penjualan senjata ini. Kita awasi dana desa tapi juga jangan lagi ada celah untuk penjualan senjata dan amunisi," ujar dia.

Dengan adanya temuan itu, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan siap membantu mengamankan pencairan dana desa.

Menurutnya hingga kini belum ada permintaan dari aparat desa untuk mengawal pencairan dana desa itu.

"Kalau ada pemda kasih surat ke kita untuk melakukan pengamanan dalam pencairan dana, yah boleh kami siap," ujar Suriastawa, kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon, pada Jumat.

Dia pun menyebut perampokan dana desa menjadi rahasia umum di sana.

Kasus serupa terjadi beberapa waktu lalu saat tim TNI-Polri melakukan penyergapan terhadap kelompok bersenjata di Kampung Jalai.

"Ini menunjukkan bahwa warga masyarakat selama ini terancam karena diintimidasi oleh kelompok bersenjata," pungkasnya.(AnadoluAgency)

Baca juga: Pembobol ATM Ditangkap, Beraksi di Kompleks Kostrad, Ini Jumlah Uang Diambil 

Baca juga: Bocah 9 Tahun Berhasil Menangkan Kompetisi Desain Toilet Luar Angkasa

Baca juga: Remaja Tenggelam di Danau Buatan Kota Langsa Akhirnya Ditemukan Meninggal, Petugas Harus Menyelam

Baca juga: Dugaan Suap Penjualan Pesawat ke Garuda, KPK Inggris Selidiki Bombardier 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved