Donald Trump Ingin Balas Dendam Terhadap Fox News, Tuding Sebagai Biang Kehancurannya

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump dilaporkan sudah siap kembali ke industri yang paling dia kenal pasca-kepresidenannya.

Trump belum secara resmi kalah dalam upaya pemilihan ulangnya dari calon Demokrat Joe Biden.

Tetapi hasil pemilihan di negara bagian yang kritis tentu menunjukkan dia akan melakukannya, lansir The Week, Sabtu (7/11/2020).

Jika dia dipaksa keluar dari Gedung Putih, Trump ingin membalas dendam pada jaringan Fox News.

Baca juga: Apakah Pertunjukan Donald Trump Sudah Berakhir? Raja Sekaligus Badut

Dia menuding kehancuran utamanya dari Fox News sebelum orang lain, lapor John Santucci dari ABC News.

Sementara sebagian besar jaringan utama tidak menyebut hasil pemilu Arizona pada Jumat (6/11/2020) sore.

Tetapi, Fox News adalah yang pertama melakukannya pada Rabu (4/11/2020) pagi.

Fakta bahwa panggilan Fox akhirnya membuat Biden hanya berjarak beberapa suara dari kursi kepresidenan dilaporkan membuat Trump marah besar .

Pada Jumat (6/11/2020), dia dilaporkan mencari cara untuk memisahkan Fox News dan keluarga Murdoch dengan kompetisi yang tidak sehat.

Baca juga: Pendukung Donald Trump Protes Pengitungan Suara di Arizona, Membawa Senapan dan Pistol

Secara khusus, Santucci melaporkan, Trump sedang menggali rencana lamanya untuk meluncurkan jaringan "Trump TV" dengan fokus pada berita dan komentar sayap kanan.

Trump dilaporkan ingin mencuri beberapa sekutu terkuatnya dari Fox, Sean Hannity dan Tucker Carlson untuk menjadi tajuk utama.

Rencana jaringan Trump tidak terlalu mengejutkan.

Mengingat kekhawatiran terbesarnya dalam hidup dan dalam kepresidenan selalu menjadi sorotan.(*)

Baca juga: Partai Demokrat Minta Partai Republik Sadarkan Presiden Donald Trump