Berita Aceh Tenggara

Kisah Pengemis Adik Abang Punya Uang Ratusan Juta, Tetap Jadi Pengemis Meski Bupati Terus Berganti

Pengemis abang adik di Aceh Tenggara sempat viral dan pengemis tajir ini ternyata memiliki uang terus bertambah hingga saat ini mencapai Rp 140 juta

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Muhammad Hadi
FOTO Satpol PP Aceh Tenggara
Inilah pengemis Dona dan Doni di Aceh Tenggara yang memiliki tabungan saat ini mencapai Rp 140 juta. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE  - Pengemis abang adik di Aceh Tenggara yang sempat viral dan pengemis tajir ini ternyata memiliki uang terus bertambah hingga saat ini mencapai Rp 140 juta.

Uang di tabungannya pada sebuah bank sekitar Rp 135 juta lebih dan uang tunai yang dimilikinya mencapai Rp 5 juta lebih dengan total Rp 140 juta lebih.

Pengemis ini setiap harinya berjalan berduan dengan abang kandungnya memegang tongkat meminta uang kepada pejalan kaki dan pengendara di Kota Kutacane.

Pengemis ini teryata sudah sangat familiar dan terkenal di Aceh Tenggara.

Karena sudah lamanya menjadi pengemis di Tanoh Alas.

Bahkan sudah beberapa kali pergantian Bupati di Agara pengemis Dona dan Doni ini masih tetap menjadi pengemis hingga saat ini.

"Uang sebanyak itu dikumpulkan pengemis Abang Adik (Dona dan Doni) puluhan tahun mulai dari penyedia jasa becak barang hingga akhirnya menjadi mengemis keliling Kota Kutacane," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Aceh Tenggara, Rahmad Fadli SSTP MSi kepada Serambinews.com, Sabtu  (7/11/2020).

Baca juga: Menyedihkan Nasib Pasien Covid-19 di Korea Utara, Bukan Dibawa ke Rumah Sakit

Kata Rahmad Fadli, kisah kehidupan abang beradik yang disebut-sebut bernama Dona dan Doni ini.

Awalnya, mereka berempat termasuk abang dan ayahnya. 

Mereka rutin di pasar membawa beca dayung muatan barang yang mengharapkan imbalan setiap barang orang dibawanya seperti sayur-mayur.

Namun, beberapa tahun kemudian abangnya meninggal dunia.

Sedangkan, ayahnya jatuh sakit sehingga kedua kaki ayahnya tak bisa  berjalan alias lumpuh.

Baca juga: Video Panas Diduga Mirip Gisel Viral, Apa Hukumnya Menonton? UAS dan Buya Yahya: Haram!

Dona dan Doni setiap hari membawa ayahnya berkeliling Kota Kutacane dengan beca dayung tanpa bak penumpang. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved