Berita Aceh Selatan
Pergi Setelah Beli Martabak, Sudah 2 Hari Pekerja Proyek Pasar Impres Tapaktuan Tidak Pulang
pekerja pada Proyek Pasar Impres Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan sudah dua hari dilaporkan tidak pulang
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEES.COM, TAPAKTUAN - Irfandi (25), warga Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Samadua yang akhir - akhir ini bekerja pada Proyek Pasar Impres Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan sudah dua hari dilaporkan tidak pulang.
Irfandi dilaporkan tidak lagi kembali ke tempat kerja usai pamitan ke rekannya setelah membeli martabak.
Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (07/11/2020) membenarkan informasi tersebut dan mengaku saat ini pihaknya bersama tim gabungan sedang melakukan upaya pencarian.
"Nama Irfandi umur 25 tahun alamat Samadua pekerja proyek pajak Impres Tapaktuan.
Kronologi saat selesai membeli martabak pamit kepada temannya untuk ke bedeng salah satu pekerja.
Namun sampai pagi hari tidak ada di lokasi proyek," ungkap May Fendri.
Baca juga: Trump Kalah Dalam Pilpres AS, Warga New York Malah Senang dan Turun ke Jalan Merayakannya
Terpisah, Zul, selaku mandor proyek Pasar Impres Tapaktuan yang dikonfirmasi Serambinews.com terpisah juga membenarkan informasi tersebut.
Bahkan dirinya juga mengaku sudah melakukan upaya pencarian terkait keberadaan Irfandi, namun juga belum ditemukan.
“Sama orang tuanya juga sudah kita tanyakan, katanya tidak pulang,” kata Zul saat dikonfirmasi Serambinews.com via telpon selulernya.
Baca juga: Video Panas 19 Detik Mirip Gisel Viral di Medsos, Mbah Mijan Angkat Bicara dan Ucapkan Terima Kasih
Kepada Serambinews.com, Zul menceritakan bahwa sebelumnya saat Zul masih di Medan.
Irfandi sempat meminta pamitan pulang sama dia.
Namun dia meminta Irfandi untuk menunggunya pulang dari Medan.
Sekembali Zul dari Medan, Irfan pun kemudian pulang ke rumahnya dan pada Rabu kemarin balik lagi ke lokasi Proyek.
“Di proyek itu dia bekerja buat kopi dan masak nasi,” jelas Zul.
Setelah balik ke proyek, lanjut Zul, kondisi Irfandi sudah pangkas rambut dan terlihat bersemangat.
Namun pada hari Kamis dia terlihat seperti orang gelisah, suka melamun dan termenung.
Baca juga: Indonesia Masih Impor Daging Ayam dari Brasil? Ini Penjelasan Kemendag
Saat itu Zul pun menanyakan ke Irfandi, kamu kenapa kok seperti orang gelisah.
“Hari itu dia sempat tidur dua kali, pagi habis buat kopi tidur dan siang sebelum buat kopi dia tidur lagi,” ungkap Zul.
Waktu itu, lanjut Zul, sampai kawannya dan dia bercerita sama kawannya bahwa dia mau pulang.
Karena perasaannya tidak enak dan pikirannya kosong macam ketakutan.
Waktu itu dia bilang ke kawan, perasaan aku macam ada orang yang mau memukulnya.
Ditanya kawan itu, sama siapa kamu bermasaalah, dia bilang tidak ada cuma perasaannya saja.
Baca juga: Sembelit saat Hamil, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Waktu itu saya bilang kalau memang kamu kurang enak pikiran pulang saja besok,” ungkap Zul.
Pas habis magrib, lanjut Zul, dia tanya sama Irfandi apa jadi pulang. Irfan bilang iya,
Kemudian Zul kembali bertanya apa ada duit, dan dia bilang tidak ada.
“Jadi saya kasih duit, habis saya kasih duit, tutup pintu saya pulang,” cerita Zul.
Menurut cerita pekerja di proyek tersebut, lanjut Zul, habis keluar duduk samping swalayan, Irfandi pergi ke simpang beli martabak.
Pulang dari sana dia sudah bawa pulang martabak, dan ditanya sama kawannya apa itu Fan (Irfandi) martabak.
“Dia taruk lah martabak itu di atas kursi, setelah itu dia pergi, ditanya sama kawannya mau kemana kau Fan (Irfandi), mau ketempat Bang Anto, pening aku, katanya,” cerita Zul.
Baca juga: VIRAL Suami Istri Siksa Gadis 17 Tahun, Hantam Sampai Cucuk Kaki dengan Api Dupa Hio
Memang waktu itu, cerita Zul, para pekerja proyek itu melihat Irfandi memang arah ke Terminal, makanya mereka berpikir sudah aman dan tidak menutup pintu sampai pagi.
“Sudah aman lah pikir orang ini dia di tempat Bang Anto, jadi orang ini langsung tidur dan sampai pagi tidak tutup pintu.
Pagi – pagi Bang Anto pergi ke lokasi, karena tidak nampaknya si Fan, Bang Anto menanyakan dimana si Fan.
Tapi semalam kan sama abang, ngak ada kata Bang Anto ke tempat aku, aku sampai jam 12 tidak tidur tapi ngak ada yang gedor pintu,” kata Zul mengutip keterangan Anto.
Setelah itu, para pekerja ini menelpon Zul, katanya, Irfandi tidak pulang.
Saat itu juga Zul menanyakan kepada orang tua Irfandi dan orang tuanya juga mengaku Irfandi tidak pulang ke rumah.
Baca juga: Video Panas Diduga Mirip Gisel Viral, Apa Hukumnya Menonton? UAS dan Buya Yahya: Haram!
“Dia sering kek gitu, kalau pikirannya ngak pas mau menyendiri dan tidur di tempat sepi seharian, cuma karena hari itu di rumahnya nggak.
Kami tunggu sampai sore tidak juga pulang, mulailah kami cemas kami dan pergi ke rumahnya menanyakan langsung ke mamaknya,” kata Zul.
Saat itu, lanjut Zul, mamaknya mengaku pada Jumat malam Irfandi sempat menelpon mamaknya dan mamaknya mengatakan omongannya pada waktu itu tidak jelas.
“Di bilang sama mamaknya tak dapat yang hari itu, yang hari itu apa tanya mamaknya, ya nanti lah waktu pulang saya cerita sama mamak. Itulah terakhir dia ngomong sama mamaknya,” ungkap Zul.
Menurut Zul, Irfandi punya keluhan perutnya sakit, karenanya pikiran dia sering kosong dan semacam dihantui ketakutan.
“Hp-nya sekarang tidak aktif, makanya kami semalam sampai jam 4 kami cari, daerah gunung Lampu sudah kami sisir semua, dan sekarang juga masih berlangsung upaya pencariannya,” pungkas Zul.(*)
Baca juga: VIRAL Masak Dinosaurus, Ibu Temukan Mainan Anak di Panci Bubur, Hanya Ditinggalkan Sebentar