Internasional

Michael Cohen Prediksi Trump 'Pecundang' Akan Balas Dendam, Rusak Pemerintahan Joe Biden

Michael Cohen mantan pengacara pribadi Trump memprediksi kapan sang presiden keluar dari Gedung Putih.

Editor: M Nur Pakar
Huffingpost
Michael Cohen dan Presiden Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Michael Cohen mantan pengacara pribadi Trump memprediksi kapan sang presiden keluar dari Gedung Putih.

Cohen mengatakan Presiden AS Donald Trump akan meninggalkan Gedung Putih saat liburan Natal bulan depan dan tidak akan pernah kembali..

Tapi itu bukan karena Trump berencana menyerah kepada Presiden terpilih AS Joe Biden.

"Saya tidak akan terkejut jika tidak ada pidato sama sekali," kata Cohen kepada Alex Witt dari MSNBC pada Minggu (8/11/2020).

“Teori saya, saat Natal dia pergi ke Mar-a-Lago dan saya tidak percaya dia kembali ke Washington," katanya.

"Saya pikir dia tetap di Mar-a-Lago sampai pelantikan penggantinya," tambahnya.

Cohen, yang bekerja untuk Trump selama bertahun-tahun sebelum mundur pada 2018 menambahkan Trump tidak mungkin menghadiri pelantikan, lansir HuffPost, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Keponakan Trump Beri Peringatan, Presiden Sangat Berbahaya Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

“Dia tidak bisa membiarkan kamera menatapnya dan pada dasarnya menurunkan tirai dan melihat penyihir yang berdiri di samping,” kata Cohen.

"Bahwa dia pecundang, dan itu akan membunuhnya," ujar Cohen.

Karena Trump tidak dapat menerima kekalahan, dia harus mengarang teori konspirasi untuk menjelaskannya.

“Donald Trump tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia kalah,” kata Cohen.

“Baginya, itu sama saja dengan memanggilnya pecundang, yang merupakan hal terburuk di dunia yang bisa kamu panggil dia,” ungkapnya.

Akibatnya, Trump akan melawan hasil pemilu, bahkan setelah meninggalkan jabatannya, untuk merusak pemerintahan baru.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Tetap Bungkam, Rusia Tunggu Hasil Gugatan Donald Trump

“Dia akan memulai perusahaan medianya sendiri,” prediksi Cohen.

Dia mencatat Trump ingin meluncurkannya pada tahun 2015.

“Setiap hari dia akan menabur lebih banyak kekacauan dengan lebih banyak informasi palsu yang disebarluaskan di luar sana untuk menjadi duri di paha Presiden terpilih Biden,” tambahnya.

Cohen mengaku bersalah karena berbohong kepada Kongres.

Dia melakukan pelanggaran keuangan karena memfasilitasi pembayaran uang tutup mulut atas nama Trump kepada bintang porno Stormy Daniels dan mantan model Playboy Karen McDougal.

Baca juga: Pembantu Kampanye Trump Beberkan Tak Ada Bukti Penipuan Pemilu, Lindungi Pendukungnya Walau Kalah

Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara di balik jeruji besi, tetapi dibebaskan dari penjara awal tahun ini.

Dia menjalani kurungan di rumah karena pandemi virus Corona.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved