Internasional

Pembantu Kampanye Trump Beberkan Tak Ada Bukti Penipuan Pemilu, Lindungi Pendukungnya Walau Kalah

Para pembantu kampanye Presiden Donald Trump mulai membuka tabir tuduhan penipuan pemilu dan pemilihan presiden AS 2020.

Editor: M Nur Pakar
AFP/JEFF KOWALSKY
Pendukung Presiden AS Donald Trump memprotes penghitungan suara untuk pemilihan umum 2020 di Detroit, Michigan, AS, Kamis (6/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Para pembantu kampanye Presiden Donald Trump mulai membuka tabir tuduhan penipuan pemilu dan pemilihan presiden AS 2020.

Dilaporkan strategi kampanye Trump untuk mengajukan tuntutan hukum untu menantang kemenangan Presiden terpilih Joe Biden hanya untuk melindungi pendukungnya, supremasi kulit putih dan lainnya.

Presiden Donald Trump sebenarnya tidak memahami untuk mengubah hasil pemilu., menurut pejabat senior, pembantu kampanye dan sekutu yang berbicara dengan The Associated Press (AP), Minggu (8/11/2020).

Trump telah menjanjikan tindakan hukum dalam beberapa hari mendatang karena dia menolak mengakui kemenangan Joe Biden.

Baca juga: Tugas Presiden 11 Pekan Lagi, Trump Dapat Lakukan Apa Saja, Bisa Paling Berbahaya Dalam Sejarah AS

Dia membuat upaya secara agresif bagi pendonor untuk membantu membiayai pertempuran di pengadilan.

Trump dan tim kampanyenya telah melontarkan tuduhan penipuan pemilih skala besar di Pennsylvania dan negara bagian lain yang dimenangkan Biden, tetpai sejauh ini tidak ada bukti.

Tapi bukti bukanlah intinya, kata 10 pejabat senior Trump, pembantu kampanye, dan sekutu kepada AP, walau tidak berwenang membahas masalah ini di depan umum dan berbicara dengan syarat anonim.

Baca juga: Arab Saudi Lebih Senang Donald Trump Pimpin Periode Kedua

Para pembantu dan sekutu Trump juga secara pribadi mengakui jalur hukum hanya untuk menhapus keraguan mendalam upaya presiden untuk merusak kepercayaan pada pemungutan suara.

Tetapi mereka mengatakan Trump dan kelompok inti sekutu ingin mempertahankan basis pendukung setianya di sisinya bahkan dalam kekalahan.

Tidak pernah ada pemilihan presiden dalam ingatan di mana kecurangan konspirasi yang meluas seperti yang dia diduga.(*)

Baca juga: Setelah Kalah Pilpres AS, Trump Dirumorkan akan Kehilangan Istrinya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved