Pelanggaran Lalulintas
Operasi Zebra Seulawah Berakhir, Ini Jenis Pelanggaran Lalu Lintas Tertinggi di Aceh
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dikcy Sondani menyebutkan, pelanggaran tertinggi untuk jenis kendaraan sepeda motor yang didapati petugas dala. opera
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Operasi Zebra Seulawah yang digelar Polda Aceh sejak 26 Oktober 2020 lalu, berakhir 8 November 2020 kemarin.
Ditlantas Polda Aceh pun membuat laporan akhir pelaksanaan operasi tersebut, terhitung selama 14 hari, 26 Oktober hingga 8 November 2020.
Pelanggaran lalu lintas masih didominasi para pengguna sepeda motor dengan total kasus mencapai 1.455 perkara.
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dikcy Sondani menyebutkan, pelanggaran tertinggi untuk jenis kendaraan sepeda motor yang didapati petugas dala. operasi ini adalah banyaknya pengguna sepeda motor yang tak menggunakan helm.
Jumlah kasus pengguna sepeda motor yang tak memakai helm mencapai 800 kasus. Disusul pengguna jalan raya yang melawan arus sebanyak 140 perkara, batas kecepatan 4 perkara, pengendara di bawah umur 172 perkara, lain-lain 172 perkara. "Adapun jumlah perkara sebanyak 1.455 perkara," kata Kombes Dikcy.
Sementara untuk jenis kendaraan roda empat, yang melawan arus 12 perkara, menggunakan HP 6 Perkara, mengendarai di bawah umur 5 perkara, tidak menggunakan safety belt 169 perkara. "Total kasus 420 perkara," ujar Dikcy.
Adapun barang bukti yang disita selama operasi, SIM 629 lembar, STNK 855 lembar, dan kendaraan 391 unit. "Jenis pelanggaran lalu lintas, tilang 1.875 perkara dan teguran 1.767 perkara," ujar Dikcy.
Selama operasi lanjut Dikcy, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 35 kasus.
Baca juga: Ini Jadwal dan Berkas yang Harus Dilengkapi Peserta CPNS Subulussalam yang Sudah Lulus
Baca juga: Minta Naikkan Upah Minimum, Buruh Aceh Datangi Kantor Gubernur dan DPRA
Baca juga: Pengurus OSIS SMA Putra Bangsa Lhoksukon, Aceh Utara Dilantik
"Korban meninggal dunia 9 orang, korbat luka berat 9 orang, korban luka ringan 48 orang," jela Dikcy.
Dalam keterangannya kepada Serambinews.com, Dirlantas berpesan, walaupun Operasi Zebra 2020 sudah berakhir, masyarakat harus tetap meningkatkan disiplin berlalulintas di jalan.
"Kesadaran pengemudi sepeda motor menggunakan helm agar ditingkatkan supaya angka kecelakaan lalu Lintas tahun menurun," ujar Dicky
Pasca Opwradi Zebra 2020 berakhir, Ditlantas Polda Aceh tetap meningkatkan Patroli di daerah rawan kecelakaan Lalu lintas, bagi masker dan bagi sembako kepada kaum duafa dan sosialisasi protokol kwsehatan kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19?
Ditlantas Polda Aceh beserta jajaran Satlantas Polres akan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dishub, Dinas PUPR, BNPB, BASARNAS, Dinkes dan Satpol PP dalam mengatasi Kemacetan dan kecelakaan lalulintas menjelang akhir tahun 2020.
"Di mana masyarakat akan menggunakan waktu libur panjang Natal dan tahun baru untuk berwisata ke luar kota," pungkas Kombes Dikcy.(*)