MTQ Nasional

Sejarah Panjang Kafilah MTQ Aceh, dari Romatisme Juara Hingga Pandemi Corona

"Meski minim persiapan karena terkendala pandemi, namun Aceh tetap berupaya maksmimal untuk menjadi yang terbaik pada MTQ Nasional di Sumbar."

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
DOK DSI ACEH
Foto Dokumentasi saat Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum (dua kiri) bersama Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi (tiga kiri) pada malam penutupan MTQ Nasional ke-27 di Sumatera Utara, 12 Oktober 2018. Pada even nasional tersebut, Aceh masuk peringkat 7 besar. 

Di Batam, dengan kekuatan 42 peserta, Aceh menggondol satu juara I yaitu M Ikhwan untuk cabang tafsir Bahasa Indonesia putra. Sedangkan Zunfikriah juara III cabang khath golongan naskah putri.

Di urutan juara harapan, masing-masing Fadhliana M Daud (harapan I qiraat sab’ah putri), Mauliza Juliantika (harapan I tahfizh 10 juz putri), Khairani (harapan II tartil putri).

Berikutnya, Nisfah Juwita (harapan II kaligrafi hiasan mushaf putri), Munadiyannur (harapan II kaligrafi kontemporer putra), dan Takdir Feriza (harapan III tilawah dewasa putra).

8 Besar di NTB

Pada MTQ Nasional ke-26 Tahun 2016 yang berlangsung pada 30 Juli hingga 8 Agustus 2016 diIslamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh menduduki peringkat 8.

Di NTB Aceh meraih juara I tafsir Quran Bahasa Inggris putri atas nama Yusniar, juara I tahfiz Quran 1 juz putra (Muhammad Khadafi), juara II khattil Quran golongan khat hiasan mushaf (Syekh Marzawi).

Berikutnya, juara II fahmil Quran (Aulia Rizki, Aguslijar dan Fachrul Radji), juara III tilawah remaja putri (Yassarah), dan juara III tartil Quran 5 Juz putra (M Rajul Fuzari).

Kafilah Aceh juga meraih juara harapan, yaitu harapan II qiraah sab’aah putri (Fik­rika), juara II tartil putra (Syahidul Aulia) dan juara II golongan cacat netra putra (Thantawi).

Berikutnya tiga juara harapan III diraih pada cabang lomba hafalan 10 juz putra (M Hani), lomba bahasa golongan putri (Nanda Anni Safitri), dan cabang hafalan 20 juz putra (Wahyu Ridha).

Peringkat 7 di Sumut

Di MTQ Nasional ke-27 yang digelar di Medan, Sumatera Utara (Sumut) 2018, Aceh mencatat sejumlah prestasi pada berbagai cabang dan masuk peringkat 7 nasional.

Waktu itu, M Ammar Fathani mencatatkan diri sebagai qari harapan I, Najwatul Ulfa sebagai murattillah terbaik II, Romi Saputra sebagai qari harapan II golongan qiraat murattal dewasa, dan Hj Nonong Sasmita qariah harapan II.

Berikutnya, A. Muzayyinul Asyir qari terbaik III golongan qiraat murattal remaja dan Sahula Ruzni qari harapan II.

Baca juga: Joe Biden Percepat Proses Transisi, Donald Trump Tetap Menolak Menyerah

Pada MTQN XXVII, Aceh juga menyabet predikat hafizh terbaik II golongan lima juz dan tilawah atas nama Arsy Yallah.

Sedangkan hafiz harapan II diraih Muhammad Rajul Fuzary dan hafiz harapan II golongan 20 juz Muhammad Rizky Ananda. Mauliza Juliantika sebagai juara harapan III hafizah golongan 30 juz.

Untuk cabang tafsir Alquran golongan Bahasa Arab, M Ikram Abdul Azis menjadi mufasir terbaik I MTQN XXVII. Sedangkan Aslim meraih predikat sebagai mufassir harapan III golongan Bahasa Inggris.

Pada cabang Fahmil Quran MTQN XXVII, regu putra Aceh (Muhammad Hafidz, Arif Maulana, dan Khalil Qusyairi) juara harapan I. Sementara untuk cabang syarhil Quran, Haikal K, M Khamal K, dan M Akbar Miswari juara harapan II kelompok putra.

Baca juga: MPU Aceh Tamiang Dukung Pemboikotan Produk Prancis  

Masih di cabang syarhil Quran, regu putri Aceh (Izzatul Muna, Mildawati, dan Intan Novia) menjadi regu terbaik I kelompok putri.

Pada cabang Khath Alquran golongan hiasan mushaf, Aceh tampil sebagai khaththath terbaik III atas nama  Syech Marzawi. Sedangkan khaththath harapan I atas nama Rahmawati. Aceh juga menyabet gelar juara khaththath harapan III untuk golongan khaththath dekorasi.

MTQ di Tengah Pandemi

Pada MTQ Nasional Ke-28 di Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung 12-21 November 2020, Aceh mengirim 60 peserta mengikuti semua cabang yang dimusabaqahkan.

Menurut informasi, karena MTQ Nasional ke-28 di Sumbar berlangsung di tengah pandemi Covid-19, pihak panitia meniadakan dua agenda kegiatan yaitu pawai taaruf dan pameran/bazar dengan pertimbangan dapat mengundang kerumunan massa.

Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, SAg, M.Hum menginformasikan kafilah Aceh dijadwalkan berangkat ke Sumbar pada 13 November 2020 setelah dilakukan penglepasan oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Senin malam, 9 November 2020.

“Persiapan sudah oke, meskipun pembinaan secara tatap muka tidak dapat kita laksanakan karena kendala Covid-19. Anak-anak tetap berlatih rutin secara daring di bawah arahan pelatih masing-masing,” kata Kadis Syariat Islam Aceh didampingi Kasi Bimbingan dan Pelatihan UPTD Pengembangan dan Pemahaman Alquran (PPQ), Ustaz T. Mardhatillah, S. HI, MH.

Ustaz Mardhatillah yang juga pelatih kafilah Aceh, menyampaikan, meskipun persiapan Aceh kurang maksimal karena Covid-19, pihaknya siap mengerahkan kemampuan maksimal demi memberikan hasil terbaik untuk masyarakat Aceh.

"Kami tetap berkeyakinan bahwa peserta akan menampilkan kemampuan maksimal mereka pada MTQ Nasinal di Sumbar. Semoga usaha kita kita ini dipandang oleh Allah SWT dan memperoleh hasil maksimal dengan qudrah dan iradah-Nya," ujar Ustaz Mardhatillah sebagaimana dilansir Serambi Indonesia, Sabtu 7 November 2020. (Serambinews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved