Berita Abdya

Tinjau Jalan Terancam Putus, BPBK Abdya Janji Segera Lakukan Penanganan Darurat

Kepala BPBK Abdya, Amiruddin mengatakan, jalan yang terancam putus itu akan ditanggulangi secara darurat menggunakan pancang bambu.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kepala BPBK Abdya, Amiruddin SPd meninjau badan jalan lingkar antara Desa Tokoh II menuju Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya ambruk dan terancam putus, Senin (9/11/2020) 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Barat Daya (BPBK Abdya) berjanji akan membangun secara darurat jalan lingkar antara Gampong Tokoh II menuju Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil, yang terancam putus akibat digerus air beberapa minggu lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala pelaksana BPBK Abdya, Amiruddin SPd saat meninjau ke lokasi secara langsung guna memastikan kondisi jalan tersebut.

Kepala BPBK Abdya, Amiruddin didampingi Kabid Tanggap Darurat Afrida Surya ST mengatakan, jalan yang amblas terancam putus itu akan ditanggulangi secara darurat menggunakan pancang bambu.

"Insya Allah, akan kita sampaikan dan konsultasi kepada pimpinan, kalau memang disetujui, langsung kita bangun secara darurat," ujar kalak BPBK Abdya, Amiruddin didampingi Kabid Tanggap Darurat, Afrida Surya ST.

Rencananya, katanya, bambu itu akan  ditanam sedalam satu meter lebih kemudian disusun karung goni berisi pasir diantara pancang bambu tersebut.

Di atas karung goni berisi pasir yang telah tersusun, akan dilapisi dengan timbunan kerikir supaya akses jalan lebih lebar dan bisa dilalui kendaraan roda empat (mobil).

Ambruknya jalan itu, lanjut Amir kemungkinan karena persis ditikungan aliran sungai. Makanya ketika sumber air meluap, laju arus air akan semakin deras dan menghantam dinding jalan.

"Jalan itu amblas sepanjang 15 meter dengan ketinggian 2,5 meter. Insya Allah, secepatnya kita tanggulangi secara darurat. Sebelum itu, kita juga akan laporkan hasilnya kepada Pak Bupati,” ungkapnya.

Disamping itu, Amir juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya agar dapat dibangun tanggul beton.

Menurutnya, penanganan secara darurat bisa saja tidak bertahan lama tergantung situasi dan kondisinya.

"Tapi untuk penanggulangan secara darurat ini, akan kita lakukan semaksimal mungkin. Kalau perlu kita libatkan warga setempat untuk bergotong royong," demikian tuturnya.

Menanggapi wacana akan dibangun tanggul beton permanen di lokasi jalan rusak itu, Sabri selaku Kabid Pengairan Dinas PUPR setempat akan segera turun kelokasi untuk memastikan berapa serapan anggaran yang dibutuhkan.

"Nanti kita pastikan dulu sesuai hasil hitungan dilapangan. Tapi, kalau melihat dari panjangnya sekitar 15 meter, bisa dipastikan menghabiskan anggaran dibawah angka Rp 50 juta, sekitar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, jalan lingkar antar desa yang sudah dioleskan aspal itu amblas akibat digerus air beberapa minggu lalu dan hingga kini belum dilakukan perbaikan.

Tidak sedikit warga yang bergantung  dengan jalan itu. Sebab jalan akses bagi petani dan warga setempat telah banyak membantu dalam hal mencari nafkah, baik ke kebun maupun ke sawah. Bahkan untuk membawa hasil panen lebih mudah serta jarak yang ditempuh lebih dekat.(*)

Baca juga: BPBK Abdya Janji Tangani Jalan yang Amblas

Baca juga: Batas Akhir Menyerahkan Berkas CPNS yang Lulus, 15 November, Ini Persyaratan Wajib Dilengkapi

Baca juga: Upaya Penyelundupan Rohingya Kembali Digagalkan, Tiga Warga Sumut Ditahan

Baca juga: VIDEO Gading Marten Sudah Peringatkan Gisel: Titipan Gue Cuma Satu, Jangan Bawa ke Rumah

Baca juga: Buruh di Singkil Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved