Breaking News

Berita Luar Negeri

Trump Kalah di Pilpres AS, Pengusaha Inggris Hilang Uang Rp 94 Miliar

Kekalahan Donald Trump menyisakan kepedihan bagi seorang pengusaha di London, Inggris. Pengusaha itu kalah taruhan dalam bursa pemilihan Presiden AS

Editor: Muhammad Hadi
AFP/OLIVIER DOULIERY
Warga merayakan kemenangan Joe Biden pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 di Alun-alun Black Lives Matter di seberang Gedung Putih, Washington DC, AS, Sabtu (7/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Kekalahan Donald Trump menyisakan kepedihan bagi seorang pengusaha di London, Inggris.

Pengusaha itu kalah taruhan dalam bursa pemilihan Presiden AS.

Pengusaha Inggris misterius ini bertaruh 3,8 juta-5 poundsterling (Rp 71,5 miliar-Rp 94 miliar) untuk Donald Trump mendapatkan kursi presiden periode kedua.

Peluang taruhannya saat itu 37/20. Ini diyakini sebagai taruhan politik terbesar yang pernah dibuat, kata sebuah sumber kepada The Sun.

Pengusaha misterius itu tidak sendiri.

Nigel Farage mengklaim memasang taruhan 10.000 poundsterling (Rp 188,1 juta) untuk Trump yang bertahan di Gedung Putih selama empat tahun lagi.

Baca juga: Profil Kamala Harris yang Trending, Wanita Cawapres AS Jadi Lawan Kuat Donald Trump/Michael R Pence

Farage telah mengikuti kampanye Trump dan dia mengatakan "sangat optimis" ketika pemungutan suara ditutup pada Selasa (3/11/2020) bahwa Trump akan menang.

Dia tampak begitu percaya diri, sehingga dia memposting foto dirinya dengan bangga memegang tanda, bertuliskan, "Donald Trump akan memenangkan pemilu AS, 10.000 poundsterling, @15/8."

Dia mungkin menyesali pilihan itu sekarang.

Baca juga: Video Panas 19 Detik Mirip Gisel Viral di Medsos, Mbah Mijan Angkat Bicara dan Ucapkan Terima Kasih

Sementara, seorang warga London, Inggris untung Rp 28,2 ,miliar dalam bursa taruhan pemilu Presiden Amerika Serikat.

Ia bertaruh 1 juta poundsterling untuk kemenangan Joe Biden dalam pemilu Presiden Amerika Serikat 2020.

Melansir Mirror pada Minggu (8/11/2020), warga itu memenangkan taruhan sebesar 1,5 juta poundsterling (Rp 28,2 miliar).

Ia memasang taruhan 1 juta poundsterling (Rp 18,8 miliar) beberapa hari sebelum Hari Pemilihan AS.

Alex Kostin dari Americangamlber.com mengatakan, "Satu penumpang yang mungkin merayakan lebih dari yang lain malam ini adalah orang yang memasang taruhan 1 juta poundsterling pada Biden beberapa hari sebelum Hari Pemilu dengan peluang 8/15."

Adalah ilegal untuk memasang taruhan pada politik di AS, jadi mantan bankir kaya yang berbasis di luar negeri itu menggunakan bandar judi swasta yang terdaftar di pulau kecil Karibia Curacao untuk taruhan yang tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Sejarah Tsar Bomba, Bom Nuklir Terbesar di Dunia Milik Uni Soviet, Mengerikan Saat Uji Coba

Seandainya Trump berhasil, dia bisa membawa pulang cek senilai hampir 15 juta dollar AS (Rp 214,5 miliar).

Jessica O'Reilly dari Ladbrokes mengatakan sebelum Presiden AS yang baru diumumkan, "Biden terlihat unggul menurut bandar judi dan jajak pendapat,

tetapi bahkan pada jam kesebelas para pemain terus mendukung Trump atas peluang yang ditawarkan."

Rumah judi, Paddy Power mengatakan volume taruhan yang ditempatkan pada 2 kandidat selama 24 jam terakhir sebelum pemungutan suara ditutup, mencapai 93 persen dari uang yang mendukung Trump untuk mendapatkan masa jabatan kedua.

Baca juga: VIRAL Dua Pemuda Tarik Tempat Tidur Rumah Sakit dengan Motor, Ternyata Usahanya Bikin Terenyuh

Betfair Exchange mengatakan bahwa taruhan senilai 337 juta dollar AS (Rp 4,8 triliun) dipasang untuk pemilu AS 2020.

"Ini adalah pasar yang besar," kata Matthew Shaddick, kepala taruhan politik di perusahaan perjudian Inggris, GVC, kepada kantor berita AFP.

"Ini dua kali lebih besar dari ( pilpres AS) 2016, dengan mudah menjadikannya acara politik terbesar yang pernah ada."

Baca juga: VIRAL Ayah tak Bisa Tidur Berbaring Akibat Sakit Jantung, Begini Tindakan Anak kepada Orang Tua

Pakar pemilihan taruhan, Paul Krishnamurty mengatakan kepada Newsweek bahwa ada "kepercayaan yang tumbuh di pasar taruhan", jadi jumlah taruhan yang besar datang di hari-hari final menjelang hari pemilihan.

"Itulah yang selalu kami lihat pada akhir pemilihan, di mana orang-orang menjadi lebih percaya diri tentang pasar dan para pemenang besar masuk," kata Krishnamurty.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Warga Inggris Kecipratan Untung Rp 28,2 Miliar saat Joe Biden Umumkan Kemenangan",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved