Berita Banda Aceh

Daya Beli Beras Menurun, Stok Menumpuk di Toko Pedagang dan Kilang Padi

daya beli beras memasuki bulan November 2020 ini, sedikit menurun dan lesu. Stok Menumpuk di Toko Pedagang dan Kilang Padi

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Tumpukan stok beras di toko beras di Pasar Aceh, akibat lesu dan turunnya daya beli beras bulan November 2020. Foto direkam Selasa (10/11/2020) 

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Kalangan pedagang beras di Pasar Induk Lambaro, Pasar Aceh dan Pasar Peunayong menyatakan, daya beli beras memasuki bulan November 2020 ini, sedikit menurun dan lesu.

“Akibat daya beli beras sedang turun dan lesu, stok beras menumpuk cukup banyak di toko dan di gudang,” kata pedagang beras grosir di Pasar Aceh, Marwan kepada Serambinews.com, Selasa (10/11/2020) yang dimintai penjelasannya terkait perkembangan harga beras bulan ini.

Marwan mengatakan, saat ini stok berasnya cukup banyak, dan itu bisa dilihat dari tumpukan beras yang ada di toko mencapai hampir 3 meter tingginya.

Tapi berapa jumlah sak beras itu, ia tidak bisa menyebutkannya.

Baca juga: VIRAL Istri Keluar Makan Bareng Teman Bawa Bayi 5 Bulan, Suami Suruh Pulang Saat Hujan Deras

Setiap hari, kata Marwan, memang ada yang datang membeli.

Tapi tidak sebanyak pada bulan lalu. Pada bulan lalu, setiap hari, ada laku sekitar 50 – 60 sak.

Bulan ini berkurang sepertiganya. Bahkan pada hari tertentu, lakunya cuma sekitar sekitar 10 – 20 sak saja.

Harga beras bulan ini dan bulan lalu relatif stabil.

Beras Tangse kualitas medium dijual antara Rp 140.000 – Rp 145.000/sak (15 Kg) dan beras kualitas premium antara Rp 155.000 – Rp 160.000/sak (15 Kg).

Begitu juga beras hasil panen dari Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan daerah sentra produksi beras lainnya.

Baca juga: Tak Ada Anggaran Untuk Aspal Menyeluruh, Lubang Jalan T Nyak Makam di Cor Semen Ready Mix K 250

Akibat daya beli beras masih rendah, kata Marwan, pengusaha kilang padi yang ingin mengirim berasnya ke toko, di tunda sementara, sampai stok beras yang ada di toko berkurang separuh, dari kondisi saat ini.

Pengusaha kilang padi di Indrapuri, Ridwan yang dimintai penjelasannya mengatakan, stok gabah dan beras yang disimpan di gudang kilang padinya saat ini, ada sekitar 150 – 200 ton.

Stok gabah dan beras yang ada di gudang penggilingan gabahnya itu, merupakan hasil pembelian panen padi dari petani dan ada juga titipan padi petani.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved