Bermodal Kuali dan Antena UHF, Polisi Ini Berhasil Ciptakan Antena Penangkap Sinyal 4G
Bripka Ade membuat antena penangkap sinyal karena dirinya kesulitan mendapatkan jaringan yang lancar di rumahnya.
SERAMBIENWS.COm - Di mana ada kesusahan di situ muncul ide kreatif.
Seperti seorang anggota polisi ini, ia membuat alat penangkap sinyal 4G karena jaringan di rumahnya kurang lancar.
Bripka Ade Nofrianto (38) anggota Bhabinkamibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) berhasil ciptakan antena penangkap sinyal 4G.
Bripka Ade membuat antena penangkap sinyal karena dirinya kesulitan mendapatkan jaringan yang lancar di rumahnya.
Keberhasilannya tersebut viral setelah diunggah oleh akun Instagram @indonesia_police_
Baca juga: Viral Diduga Buaya Jadi-jadian Ditangkap Warga, Dianggap Kembaran Manusia & Dipelihara dalam Rumah
Baca juga: Gegara Teriak Kami Bersamamu Habib, Serka BDS Kini Ditahan Pomau, Ini Aturan yang Ia Langgar
Kemudian postingan itu diunggah ulang oleh akun Instagram @info_tetangga pada Rabu (11/11/2020).
Dalam unggahan akun tersebut, Bripka Ade sengaja membuat alat penangkap sinyal untuk dirinya dan istrinya.
Pasalnya, akses internet di rumahnya, di Desa Sioban, Mentawai, Sumatera Barat, sangatlah minim.
Ade menuturkan jika hanya operator Telkomsel saja yang bisa dipakai di wilayahnya.
Itupun tak bisa sepenuhnya digunakan untuk internet karena sinyal yang jelek.
Dari situlah, Bripka Ade terinspirasi membuat alat penangkap sinyal 4G yang kemudian ia pelajari dari Youtube.
Ia mengaku hanya bermodalkan alat-alat rumah tangga sederhana, seperi kuali alumunium, antena tv, dan kabel.
Baca juga: Rombongan Mobil RI 10 Lawan Arus hingga Pengguna Jalan Lain Kesulitan, Warga yang Protes Dibentak
Baca juga: Suami Dukung Kuat Karir Sang Istri Kamala Harris, Doug Emhoff Berhenti Bekerja Sebagai Pengacara
“Awalnya saya prihatin melihat kondisi istri yang harus pergi ke tempat-tempat yang memiliki sarana internet untuk mempromosikan usahanya secara online. Memang, awalnya untuk kepentingan pribadi dan juga untuk membantu pengiriman laporan ke Mapolres. Apalagi, juga melihat kondisi pelajar yang mesti antrean untuk mendapatkan akses internet, selama pandemi Covid-19 ini,” ungkap nya yang dikutip dari akun Instagram @info_tetangga.
Namun usaha Bripka Ade tidaklah langsung berjalan dengan lancar.
Ia mengaku membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk membuat alat penangkap sinyal tersebut.