MTQ Nasional Sumbar
Nasi Kotak ‘Cegah Covid’ dan Bagi-bagi Buku Pantun Warnai Malam Ta’aruf MTQN Bersama Gubernur Sumbar
“Selama jadi gubernur, baru kali ini saya menjamu dengan nasi kotak. Ini bentuk ketegasan kami menerapkan protokol kesehatan."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Mursal Ismail
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan. Ini kita lakukan bukan karena gubernur pelit, tapi semata-mata untuk menerapkan protokol Covid-19,” ujar Gubernur Sumbar.
Menurut Irwan Prayitno, menyediakan jamuan makan seperti yang dilakukan sebelum wabah Covid-19 sangat tidak mungkin dalam kondisi sekarang.
“Saat terjadi kerumunan, bukan mustahil terjadi penularan melalui percikan droplet. Ini harus kita hindari demi kesehatan. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyaman ini,” ujar Gubernur Sumbar.
Bagi-bagi Buku Pantun
Dalam rangkaian malam ta’aruf tersebut, Gubernur Sumbar memberikan cenderamata berupa buku kumpulan pantun kepada pejabat Kemenag dan tamu VIP lainnya dari Pusat.
Buku berisi 52.000 pantun karangan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tersebut mendapat penghargaan dan masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) yang dikumpulkan/dikarang pejabat negara.
Cenderamata buku pantun itu juga diberikan oleh Gubernur Sumbar kepada semua ketua kafilah yang mengikuti MTQ XXVIII.
Penyerahan cenderamata dimulai untuk kafilah Aceh yang diterima oleh Irawan Abdullah, Ketua Komisi VI DPRA.
Agenda MTQ
Berdasarkan panduan acara yang diterbitkan Panitia MTQN XXVIII Sumbar, setelah kedatangan semua kafilah, dewan hakim, dan panitera pada 13 November 2020, langsung digelar malam ta'aruf.
Berikutnya, Sabtu (14/11/2020), dilakukan pelantikan hakim, orientasi dewan hakim, dan persiapan penyambutan Presiden RI dan upacara pembukaan.
Menurut informasi, pembukaan MTQN XXVIII akan dilakukan Presiden Jokowi secara virtual sedangkan Menteri Agama RI dijadwalkan hadir langsung pada acara pembukaan.
Selanjutnya pada 15-18 November 2020 dilaksanakan MTQ hari pertama (babak penyisihan).
19 November 2020 pelaksanaan MTQ hari keenam (babak final).
20 November 2020 dilaksanakan rapat pleno dewan hakim, wisata kafilah dan dewan hakim, panitera dan tim pengawas dan acara penutupan.
Pada 21 November 2020 penglepasan kembali para kafilah ke provinsi masing-masing. (*)