Viral Medsos
Warganet Pilu, #SaveHutanPapua dan #SaveHutanIndonesia Puncaki Trending Topik Twitter, Ini Sebabnya
Selain tagar itu, sejumlah tagar lain mengenai hutan Papua juga mengisi urutan tertinggi trending topik Twitter di Indonesia. Yakni tagar #savepapua
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Warganet kini tengah dikejutkan dengan sebuah kabar menyedihkan dari salah satu daratan Tanah Air.
Kabar yang cukup memilukan dan menyanyat hati itu sampai-sampai membuat warganet beramai-ramai melambungkan sejumlah tagar mengenai hutan Papua di media sosial Twitter.
Hingga Jum'at (13/11/2020) pagi, tagar #SaveHutanPapua dan #SaveHutanIndonesia masih saja memuncaki trending topic di twitter.
Selain tagar itu, sejumlah tagar lain mengenai hutan Papua juga mengisi urutan tertinggi trending topik Twitter di Indonesia hingga Jum'at (13/11/2020) pukul 10.00 WIB.
Yakni tagar #savepapua dan juga diikuti dengan tagar #SavePapuaForest.
Bahkan, cuitan-cuitan warganet mengenai hutan Papua dihubungkan dengan Korea Selatan hingga sempat membuat nama negara tersebut ikut masuk dalam trending topik Twitter pada pagi ini.
Ramainya sematan tagar-tagar tersebut rupa-rupanya dimaksudkan sebagai seruan untuk menyelamatkan hutan Papua.
Baca juga: VIDEO - Ledakan Pabrik Kembang Api di Turki, Tiga Tentara Tewas
Baca juga: Rapat Koordinasi Pengadaan Tanah Jalan Tol Binjai - Langsa II
Hal itu datang setelah muculnya sebuah kabar yang mengungkapkan bahwa ternyata, hutan Papua secara sengaja dibakar untuk perluasan lahan sawit.
Hal itu terungkap melalui sebuah investigasi visual yang dirilis pada Kamis (12/11/2020), yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan raksasa milik Korea Selatan secara sengaja membuka api di hutan Papua demi memperluas lahan sawit.
Dikutip dari BBC News Indonesia, investigasi yang dilakukan oleh Forensic Architecture dan Greenpeace Indonesia yang bekerjasama dengan BBC, konglomerasi perusahaan asal Korsel tersebut menguasai lebih banyak lahan di papua.
Baca juga: VIRAL Penghulu Prank Calon Pengantin Pria saat Ucapkan Ijab Kabul, Satu Ruangan Tertawa
Mereka telah membuka hutan Papua lebih dari 57.000 hektare, atau hampir seluas Seoul yang merupakan ibu kota Korea Selatan.
Investigasi itu menemukan bukti kebakaran di salah satu konsesi anak perusahaan mereka, selama beberapa tahun dengan pola "pembakaran yang disengaja" secara konsisten.
Sementara itu, anak perusahaan terkait dalam responsnya kepada BBC menjelaskan, bahwa pihak perusahaan tersebut telah membayar sejumlah ganti rugi.
Baca juga: VIRAL Penghulu Prank Calon Pengantin Pria saat Ucapkan Ijab Kabul, Satu Ruangan Tertawa
Masing-masingnya sebesar Rp100.000 per hektar untuk ganti rugi pohon dan lahan.
Mereka juga menegaskan bawa kesepakatan lahan tersebut sudah sesuai dengan regulasi di Indonesia.
Sejumlah investigasi lainnya juga berhasil diungkapkan yang membuat warganet pilu saat mengetahuinya.
Hutan yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat adat di Papua telah terancam baik kelestariannya maupun keberadaannya bagi generasi masyarakat setempat.
"Ini memilukan. Biarkan dunia tahu apa yang mereka lakukan pada hutan kita," tulis salah satu warganet.
"Salah satu hal yang paling memilukan adalah mereka melakukan ini sejak 2001 dan kami baru menemukannya sekarang, namun mereka masih menyangkalnya. Kami cinta hutan, kami cinta Papua," sambut lainnya.
Baca juga: VIDEO - Pembacokan di Lambaro Diketahui Identitasnya, Terungkap Dari Keterangan Saksi
"Itu selalu terjadi. Ini bukan yang pertama kali, dan pemerintah selalu melakukan hal yang sama di beberapa daerah tanpa memperhatikan masyarakat setempat," imbuh lainnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
