Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara
BPBD Aceh Tenggara Kerahkan Dua Beko Bersihkan Material dan Kayu Gelondongan Banjir Bandang
Material banjir bandang masih berserakan, seperti bebatuan, sampah, dan kayu gelondongan yang dikirim luapan Sungai Uning di daerah itu.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Material banjir bandang masih berserakan, seperti bebatuan, sampah, dan kayu gelondongan yang dikirim luapan Sungai Uning di daerah itu.
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara kerahkan dua beko (excavator) untuk membersihkan material banjir bandang.
Ya, material banjir bandang di Desa Lawe Sagu Hulu, Kandang Blang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, dan Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen.
Material banjir bandang masih berserakan, seperti bebatuan, sampah, dan kayu gelondongan yang dikirim luapan Sungai Uning di daerah itu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi ST MM, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (15/11/2020).
"Mulai Sabtu (14/11/2020) malam kita telah kerahkan satu beko di Lawe Sagu Hulu.
Hari ini Minggu (15/11/2020) akan dikerahkan satu alat berat beko ke Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen," ujar Mohd Asbi.

Baca juga: Ini Pengakuan Dua Tersangka Penyebar Video Syur Mirip Gisel di Twitter
Baca juga: Tak Mau Anaknya Dirawat di Rumah Sakit, Pria Ini Tikam 3 Kerabat hingga 1 Tewas
Baca juga: 4 Perjanjian Sule dan Nathalie Holscher Seusai Menikah, Dilarang Syuting dengan Mantan Pacar
Menurut dia, saat ini kayu gelondongan masih menumpuk di bawah jembatan kawasan Desa Kati Jeroh, makanya kayu gelondongan dan material bebatuan diangkat pakai beko agar air lancar mengalir di daerah itu.
Sedangkan, di Desa Kandang Mandiri, akan mereka kerahkan alat berat yang dari Lawe Sagu Hulu dirolling karena lokasinya berdekatan.
Saat ini, menurut Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Mohd Asbi, kondisi cuaca musim penghujan, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi bencana banjir di Aceh Tenggara.
39 rumah rusak
Seperti diberitakan sebelumnya, 39 rumah di Desa Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan dan di Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara, rusak berat dan ringan.
Kerusakan ini akibat diterjang banjir di kedua desa di Aceh Tenggara ini pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kepala Desa Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan, Arfan, menyebutkan 39 rumah yang rusak itu, lima di antaranya rusak berat dan 34 rusak ringan.
"Lima rumah ini yang dihuni lima KK terdiri atas 21 jiwa itu saat ini harus mengungsi ke tempat family," kata Arfan kepada Serambinews.com, Minggu (15/11/2020).
Sedangkan kerusakan parah lainnya, antara sawah dan kolam ikan seluas 10 hektare dan sarana air bersih.
Sementara itu, Camat Lawe Bulan, Supardi SSTP kepada Serambinews.com, mengatakan, saat ini stafnya di lapangan sedang mendata kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang ini.
Satu rumah hanyut
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Lawe Sagu Hulu, Kandang Belang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara.
Banjir bandang pada Sabtu (14/11/2020) malam itu menyebabkan satu rumah hanyut dan dua rusak berat di Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara
Selain itu, banjir bandang ini juga merusak saluran irigasi, jalan pedesaan, dan sarana air bersih.
Banjir bandang juga menghanyutkan kayu gelondongan dan bebatuan, sehingga berserakan di permukiman penduduk, jalan raya, dan sungai di Desa Kati Jeroh.
Camat Deleng Pokhisen, Zainul Arifin, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (15/11/2020) membenarkan informasi dua rumah rusak berat dan satu hanyut di Desa Kati Jeroh akibat banjir luapan ini.
Zainul Arifin menceritakan banjir luapan yang menghanyutkan kayu gelondongan itu terjadi sesaat setelah hujan deras mengguyur Aceh Tenggara.
Sementara itu, di Desa Kandang Mandiri dan Lawe Sagu Hulu, saluran irigasi rusak.
Begitu juga jembatan yang menghubungkan ke perkebunan warga serta jaringan air bersih yang mengaliri ke Desa Kati Jeroh hingga Desa Sepakat, Desa Kane, Kecamatan Deleng Pokhkisen. (*)