Berita Aceh Barat
DPRK Aceh Barat Minta Perusahaan Batu Bara Perhatikan Warga Sekitar Tambang
Kehadiran tambang batu bara di Aceh Barat diharapkan bisa membantu masyarakat secara berkelanjutan, bukan sekedar seremonial saja
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – DPRK Aceh Barat meminta pihak perusahaan batu bara PT Mifa Bersaudara memperhatikan sepenuhnya penduduk di sekitar tambang batu bara.
Kehadiran perusahaan juga diminta mampu mensejahterakan warga sekitar baik dengan dana CSR dan bantuan lainnya, guna mendongkrak perekonomian warga sekitar, supaya mereka punya kehidupan baru.
“Kita prihatin dengan sebagian penduduk yang ada di sekitar tambang batu bara, dengan buk bukti mereka masih banyak yang belum memiliki MCK pribadi, baik di Pucok Reudeup, Sumber Batu dan desa lainnya di sekitar tambang, ini pertanda bahwa ekonomi warga masih sangat terbatas, sehingga perlu perhatian pihak perusahaan,” ungkap Abubakar, Anggota DPRK Aceh Barat kepada Serambi, Minggu (15/11/2020) usai melihat kondisi sebagian penduduk di daerah tersebut.
Disebutkan, pihaknya berharap jangan sampai terjadi seperti gas arun, kekayaan yang melimpah dimiliki oleh perusahaan akan tetapi masyarakat sekitar hidup dalam kemiskinan dan melarat.
“Kita berharap kehadiran tambang batu bara di Aceh Barat bisa membantu masyarakat dengan sepenuhnya, dan bukan sekedar seremonial saja, asal ada," tegas Abubakar.
Bantuan yang diharapkan berkelanjutan guna membantu perekonomian masyarakat sekitar, sehingga perusahaan ikut serta membantu pemerintah dalam mengentaskan angka kemiskinan.
Pihaknya juga melakukan pengecekan langsung ke sejumlah rumah warga terhadap kondisi penduduk yang masih memprihatinkan, bukan sekedar tidak ada MCK terhadap sebagian warga, akan tetapi untuk menghidupkan diri sendiri masih mengalami kesulitan, seperti janda dan fakir miskin yang ada di ring pertama perusahaan.
“Kita minta perusahaan bisa membantu warga sekitar tambang dengan sepenuh nya, kalau bukan saat ini mereka bisa merubah sisi ekonominya, maka tentu tidak ada kesempatan lagi kedepannya, jika suatu saat PT Mifa minggat dari Aceh Barat,” harap Abubakar.
Baca juga: Masa Unggah Dokumen CPNS Diperpanjang Hingga 21 November
Baca juga: Pakistan Klaim Memiliki Bukti Serangan Teroris Disponsori India
Baca juga: Perang Tigray Terus Berkecamuk, Ribuan Warga Ethiopia Menyeberang Sungai ke Sudan
Baca juga: Jerman akan Tutup Semua Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara,Target Hilangkan Emisi Rumah Kaca
Terkait permintaan tersebut, Senior Manager CSR & Corcomm PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza, Sabtu (14/11/2020) menyatakan, terkait kondisi masyarakat Pucok Reudeup, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, perusahaan tambang batu bara PT Mifa Bersaudara saat ini sedang melakukan tahapan awal pembangunan bantuan rumah layak huni.
Bantuan rumah tersebut diberikan kepada ibu Mariah, janda sebatang kara warga Gampong Pucok Reudeup yang notabene pekerjaannya serabutan dan masuk hutan untuk mencari hasil hutan yang bisa dijual.
“Selain itu, di Tahun 2020 ini dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat disana kami juga turut membantu pendampingan budidaya jagung pakan oleh kelompok ingin jaya, sebagai pelaksanaan program one village one product (OVOP) di gampong tersebut,” katanya.
Disebutkan, bahwa untuk peningkatan mutu dan kemampuan SDM, di tahun-tahun sebelumnya perusahaan juga memberikan kuota untuk beberapa pemuda di sana, sehingga dapat mengikuti pelatihan operator Dump Truck 30 Ton dengan harapan dapat terserap oleh berbagai industri yang ada di Aceh saat ini.
Untuk pengembangan infrastruktur Gampong, di Tahun 2020 ini perusahaan juga turut membantu pembangunan Pondasi Masjid Baru di Pucok Reudeup yang dulunya Surau dengan memberdayakan masyarakat yang ada disana untuk pengerjaannya.
Di tahun-tahun sebelumnya juga ada pembangunan sarana MCK dan service jalan gampong.