Kolonel TNI Pingsan dan Luka akibat Dibegal Saat Gowes, Pelaku 2 Orang Masih Diburu
Fajar menjelaskan bahwa korban sempat pingsan di lokasi kejadian karena melakukan perlawanan kepada pelaku.
SERAMBINEWS.COM, TANGSEL - Seorang Kolonel TNI berinisial R menjadi korban begal di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Sabtu (14/11/2020) pagi.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengonfirmasi peristiwa tersebut, Sabtu (14/11/2020).
"Betul, dijambret dia sama dua orang di daerah Bintaro sana. Deket RSPI, deket rumah sakit situ malah," jelas Fajar ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Fajar menjelaskan bahwa dompet dan handphone milik korban raib dibawa oleh dua pelaku tersebut.
Akibat pembegalan ini, korban mengalami luka ringan dan masih dirawat hingga Sabtu malam.
"Masih dirawat cuma membaik sih, kondisinya baik, sudah bisa bicara dan segala macem," tambahnya.
Fajar menjelaskan bahwa korban sempat pingsan di lokasi kejadian karena melakukan perlawanan kepada pelaku.
Ia terlibat aksi tarik-menarik ketika pelaku hendak merampas harta benda dan sepeda miliknya.
"Luka ringan dia, tadinya sempat pingsan. Kan dia sempat melawan kan jadi sempat tarik-tarikan sepeda, tapi sepeda gak sempat dirampas. Tapi dompet sama handphone diambil sama dia (pelaku)," tambah Fajar.
Informasi yang dihimpun menyebut aksi penjambretan tersebut terjadi di kawasan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Parigi, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Sumiran membenarkan aksi penjambretan terhadap satu pesepeda yang diketahui merupakan anggota TNI.
Sumiran mengatakan aksi tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIB, tepat di dekat Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel.
"Iya tadi pagi pukul 07.00 WIB di dekat Rumah Sakit Pondok Indah. Sudah kami buatkan laporannya," kata Sumiran saat dikonfirmasi, Sabtu (14/11/2020).
Sumiran menuturkan penjambretan itu dilakukan oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor.
Menurutnya, pelaku beraksi dengan cepat.
Saat peristiwa terjadi, kawasan tersebut ramai dilintasi oleh para pesepeda.
"Ya orang gowes pagi-pagi terus di jambret di tarik handphonenya gitu. Pelaku Dua orang bawa motor," jelasnya.
Adapun saat ini pihaknya mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait aksi penjambretan yang menimpa anggota TNI tersebut saat sedang bersepeda.
"Masih kita lidik," pungkasnya.
Baca juga: Dua Pelaku Begal Terhadap Kolonel Marinir Pangestu Ditangkap, Ini Pengakuannya
Baca juga: Pria Ini Menyesal Sudah 20 Kali Begal Buah Dada Wanita, Kena Penyakit Kelamin dan Minta Dihukum Mati
Bukan yang pertama
Beberapa waktu lalu, seorang anggota TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko nyaris menjadi korban begal.
Peristiwa itu terjadi saat dirinya bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) pagi.
Kini polisi sudah mengidentifikasi pelaku yang diduga berjumlah empat orang dengan dua sepeda motor saling berboncengan.
"Kita sudah identifikasi pelakunya ada empat orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).
Yusri menegaskan, polisi sudah memerika video rekaman CCTV, baik sebelum dan sesudah kejadian guna menganalisa perana masing-masing pelaku dalam aksi kriminal tersebut.
Dua pelaku yang berboncengan satu motor bertugas memepet korban.
Adapun dua pelaku lainnya yang juga berboncengan berupaya merampas barang korban.
"Karena saat itu korban menaruh HP-nya di setir (setang sepeda, red). Sehingga korban terjatuh, tangannya patah," katanya.
Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap empat pelaku tersebut, termasuk juga beberapa pelaku begal pesepeda lainnya yang beraksi di Jakarta.
"Ada beberapa yang juga masih kita lakukan pengejaran terhadap pelaku," ucap Yusri.
Sebagai informasi, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban upaya begal sekitar pukul 06.45 WIB.
Saat itu korban menggunakan sepeda dari rumah kawasan Cilandak menuju kantornya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun, tepat di jembatan penyeberangan orang (JPO), korban dipepet oleh sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor dan berusaha mengambil tas korban.
Korban berhasil memepertahankan tas miliknya. Hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang.
Saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Operasi Yustisi Jaring 683 Pelanggar Protokol Kesehatan, Disanksi Baca Alquran hingga Kutip Sampah
Baca juga: Kisah Janda Tipu Mantan Suami Miliaran Rupiah, Dapat 2 Rumah dan Uang Bulanan 5 Tahun
Baca juga: MTQ Nasional ke-28 di Sumbar, Begini Malam Pembukaan, Peserta Asal Aceh Sehat
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Saat Bersepeda di Pagi Hari Anggota TNI Dijambret di Kawasan Bintaro, Pondok Aren,