Berita Aceh Singkil
Rosnida Sari Gadis Aceh Singkil, 'Sudah Aktivis, Cantik Pula'
Selain di dua organisasi itu, Sari sapaan akrabnya aktif di berbagai organisasi perkumpulan para aktivis, baik di tingkat kabupaten
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Selain di dua organisasi itu, Sari sapaan akrabnya aktif di berbagai organisasi perkumpulan para aktivis, baik di tingkat kabupaten.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Rosnida Sari, gadis usia 25 tahun asal Kain Golong, Kecamatan Simpang Kanan, merupakan Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia, Kabupaten Aceh Singkil.
Ia juga didapuk sebagai Sekretaris Komunitas Muda Kreatif (KMK) Aceh Singkil.
Selain di dua organisasi itu, Sari sapaan akrabnya aktif di berbagai organisasi perkumpulan para aktivis, baik di tingkat kabupaten, Provinsi Aceh maupun nasional.
Bukan hanya menyuarakan kritik terhadap kebijakan Pemerintah tak pr rakyat, Sari bersama kawan-kawannya rajin melakukan gerakan sosial.
Bermodalkan patungan Sari memimpin kawan-kawannya yang mayoritas laki-laki serahkan bantuan kepada pemuda penyandang disabilitas sambil memberikan motivasi.
Baca juga: Masakannya Dinilai Tak Enak, Mertua Pukul Menantu & 2 Cucunya Pakai Palu, Tulang Tengkorak Retak
Baca juga: Intip! Perjanjian Sule dan Nathalie Holscher Seusai Menikah, Dilarang Syuting Beradegan Mesra
Baca juga: Ini Pengakuan Dua Tersangka Penyebar Video Syur Mirip Gisel di Twitter
Sebagai anak muda penyuka penjelajah hutan itu, menyasar kaula muda kurang beruntung seumurannya yang dibantu melalui gerakan sosial galangannya.
Penampilan anak kedua dari lima bersaudara itu, ketika turun ke lapangan menarik perhatian. Bukan karena sebagai perempuan keberadaanya minoritas di tengah hiruk-pikuk laki-laki.
Sari memiliki paras cantik. Kehadiranya seperti oase di tengah gurun pasir ketika para aktivis bergerak di lapangan.
Sudah cantik aktivis pula. Itulah kata terlayak disematkan kepada wanita yang masih memilih menyendiri tersebut.
"Ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain," kata Sari mengungkapkan hal yang mendorongnya jadi aktivis, Minggu (15/11/2020).
Tak hanya sibuk menjadi aktivis dan memimpin organisasi, rutinitas sehari-harinya diisi dengan jualan nasi di pasar tradisional yang ada di Aceh Singkil.
Kemudian mengabdi sebagai tenaga pengajar di taman pendidikan Qur'an di kampung halamannya di Kain Golong.
Sedangkan jualan nasi ada dua pasar yang jadi lapaknya. Yaitu pasar Lipat Kajang dan Kuta Tinggi, Kecamatan Simpang Kanan.
Jika ingin mencicipi masakan aktivis perempuan cantik Rosnida Sari, maka bisa datang ke dua pasar Lipat Kajang atau Kuta Tinggi. (*)