IPDN di Aceh Besar
Bupati Aceh Besar Temui Mendagri, Laporkan Kesiapan Pembangunan Kampus IPDN
Bupati Mawardi menyampaikan kesiapan pihaknya dalam mendukung pembangunan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
Bupati Mawardi menyampaikan kesiapan pihaknya dalam mendukung pembangunan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali bersama Anggota DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Dalam pertemuan itu, Mendagri didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori dan Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA.
Pada kesempatan itu, Bupati Mawardi menyampaikan kesiapan pihaknya dalam mendukung pembangunan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Aceh Besar.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Ribuan Warga Pijay di Delapan Kecamatan Dapat Masker
Baca juga: Asisten II Abdul Muis: Kerawang Gayo Adalah Warisan Budaya Gayo, Harus Dilestarikan & Dikembangkan
Baca juga: TKSK Aceh Raih Juara III Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020, Begini Penilaiannya
Informasi itu disampaikan oleh Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA kepada Serambinews.com melalui pesan whatsapp.
"Bupati Aceh Besar juga melaporkan dan memberikan sertifikat tanah atas kesiapan Aceh Besar mendukung pembangunan Kampus IPDN di Aceh Besar," kata Safrizal.
Safrizal mengatakan, Bupati juga berharap dengan adanya dukungan tersebut proses pembelajaran bisa segera dimulai.
Sementara Mendagri, ulas Safrizal, mendukung proses pendirian kampus ini dan akan melakukan langkah-langkah akselerasi untuk mempercepat pembangunan Kampus IPDN di Aceh Besar.
"Saat ini konsenstrasi masih pada penanganan Covid-9, namun beliau akan terus memonitor proses sedang berjalan," ungkap Safrizal.
Dalam pertemuan itu, lanjut Safrizal, Bupati Aceh Besar, Anggota DPR RI Nasir Djamil, dan Mendagri Tito Karnavian juga membahas masalah penanganan Covid-19 di Aceh, khususnya di Aceh Besar.
Terkait hal itu, Mendagri, kata Safrizal yang juga putra Aceh itu, mengimbau agar Pemerintah Aceh melakukan langkah-langkah yang harus diambil melalui penanganan 3T dan 3M.
"Dan ini membutuhkan kesungguhan oleh kepala daerah dalam menjaga daerahnya dan perlu melakukan strategi-strategi dalam implementasinya bekerja sama dengan semua pihak," ungkap Safrizal mengutif Mendagri.
Pada akhir pertemuan Mendagri menyerahkan buku manajemen penanganan Covid-19 bagi pemerintah daerah yang disusun oleh Kemendagri yang teridiri atas tiga jilid.
"Semoga dapat dimanfaatkan dalam mengatur strategi penanganan Covid di pemerintah daerah. Buku tersebut diberikan kepada Bupati Aceh Besar dan Anggota DPR RI, Nasir Djamil," demikian Safrizal ZA.(*)