Dana Nasabah Maybank Hilang Lagi, Tersisa Rp 80 Ribu, dari Rp 72 Juta yang Disimpan
Menurut Candraning, saldo di rekeningnya di Maybank Cabang Solo hanya tersisa Rp 80 ribu. Atas temuan ini, Candraning melaporkan ke Polresta.
Lebih lanjut, Helmy mengatakan tersangka A juga mengakui memiliki rekening penampungan milik nasabah.
Selanjutnya, rekening tersebut juga digunakan untuk keperluan pribadi tersangka.
"Tersangka A mengakui mempunyai rekening untuk menampung uang aliran dana pembayaran / pengembalian uang yang pernah dipinjam oleh tersangka kepada nasabah dan juga untuk pembayaran atas transaksi-transaksi pembelian rumah dan pembayaran kartu kredit dan kebutuhan tersangka," ujarnya.
Kuasa hukum Maybank Hotman Paris mengungkapkan, Divisi Anti-Fraud Maybank juga menemukan bahwa uang di rekening tabungan Winda sempat digunakan tersangka A untuk membeli polis di Prudential.
Hal ini diketahui pihak Maybank dari bukti mutasi rekening Maybank Winda. Uang Winda yang digunakan oleh tersangka untuk membeli polis sebanyak Rp 6 miliar. Namun hanya dalam kurun waktu satu bulan polis Prudential itu tiba-tiba dihentikan, yang berarti, akan terjadi pengembalian pembelian. Hotman menyebut, uang pengembalian polis Prudential itu sebesar Rp 4,8 miliar.
Anehnya, uang pengembalian polis itu justru ditransfer langsung oleh pihak Prudential kepada ayah, Winda Herman Lunardi. "Jadi Rp 6 miliar dari Maybank di rekening Winda digunakan untuk buka polis, tapi dalam hitungan satu bulan kembali lagi uang ini total Rp 4,8 miliar, tapi ke rekening ayahnya Herman," katanya.
"Tadi Rp 6 miliar dari rekening pribadi si Winda, tapi hanya hitungan satu bulan uang itu kembali dari prudential tapi masuknya ke rekening ayahnya Herman. Itu pengakuan siapa? Tersangka A," ujar Hotman. Hotman menyebut pengembalian polis Prudential yang justru langsung dikirimkan ke rekening Herman Lunardi merupakan keanehan dalam kasus raibnya uang Winda.(Tribun Network/fit/kps/wly)