Update Corona di Aceh
Kasus Baru Terkonfirmasi Positif Berasal dari Zona Kuning Covid-19, Penderita Sembuh 53 Orang
Sementara penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah lagi sebanyak 53 orang.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satu kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) muncul di daerah berstatus zona kuning yakni Aceh Tenggara, dan 42 kasus lainnya berasal dari zona oranye.
Sementara penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah lagi sebanyak 53 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada awak media saat melaporkan dinamika kasus harian Covid-19 Aceh, Selasa (17/11/2020) malam.
“Zona kuning memang memiliki risiko rendah tapi belum benar-benar aman dari ancaman penularan Covid-19. Karena itu, wajib tidak lengah menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
SAG menjelaskan, penyebaran virus corona di zona kuning lebih terkendali dibandingkan di zona oranye.
Namun, tetap ada kemungkinan terjadi transmisi, baik transmisi dari luar (imported case) maupun terjadi transmisi di tingkat rumah tangga dalam zona tersebut.
Baca juga: Ini Syarat Penerima Bantuan Rumah Layak Huni, 115 RLH di Aceh Tenggara Rampung dan Diserahterimakan
Baca juga: Mendagri Beberkan Langkah Penegakan Protokol Kesehatan di Tahapan Pilkada 2020
Baca juga: Dewan Minta MPP Lambaro, Aceh Besar Bisa Berfungsi Tahun Depan, Begini Tanggapan Kepala DPMPTSP
Kabupaten Aceh Tenggara, lanjutnya, merupakan daerah berstatus zona kuning di Aceh, selain Aceh Timur, dan Aceh Barat Daya, tapi satu orang dilaporkan konfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan 42 kasus lainnya masing-masing adalah, warga Banda Aceh 36 orang, Pidie 3 orang, Bireuen 2 orang, dan 1 orang warga Aceh Singkil.
Sementara itu, 53 orang penderita Covid-19 di zona oranye dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir.
Masing-masing yaitu, warga Bener Meriah sebanyak 33 orang, Aceh Tamiang 12 orang, dan warga Banda Aceh sebanyak 8 orang.(*)