Luar Negeri
Mantan Menteri Ini Nekat Makan Ikan Mentah saat Konferensi Pers, Klaim Bisa Cegah Virus Corona
Aksi Wedaarachchi ini didorong oleh merosotnya penjualan ikan selama masa pandemi di Srilanka.
SERAMBINEWS.COM - Seorang politisi Srilanka, yang juga mantan menteri perikanan negara itu, melakukan tindakan aneh dan nekat saat menggelar konferensi pers di Kolombo, Srilanka.
Mantan menteri perikanan bernama Dilip Wedaarachchi (63) memakan ikan mentah saat konferensi pers demi membuktikan bahwa ikan mentah bisa mencegah orang terkena virus corona.
"Saya mengimbau Anda, makan ikan ini," katanya lalu disertai tindakan ia sendiri langsung memakai ikan mentah yang dipegangnya, Daily Mail melaporkan, Rabu (18/11/2020).
Aksi Wedaarachchi ini didorong oleh merosotnya penjualan ikan selama masa pandemi di Srilanka.
Puluhan ribu ton ikan tidak terjual setelah Pasar Ikan Sentral terpaksa ditutup menyusul wabah yang menyebabkan harga turun.
Wedaarachchi mengatakan sengaja membawa ikan mentah saat konferensi pers lalu memakannya.

"Saya membawa ikan ini untuk ditunjukkan kepada Anda. Saya mengimbau orang-orang di negara ini untuk makan ikan ini," ujarnya.
"Jangan takut. Anda tidak akan terinfeksi oleh virus corona," kata Wedaarachchi mengklaim.
"Kami makan ini mentah. Aku akan makan dan menunjukkannya padamu," katanya sebelum menggigit ikan utuh.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Ribuan Warga Pijay di Delapan Kecamatan Dapat Masker
Baca juga: Palestina Akan Kerjasama Lagi dengan Israel, Krisis Ekonomi dan Virus Corona Sudah Sangat Parah
Aksi 'putus asa' Wedaarachchi ini sebenarnya bermaksud baik.
"Orang-orang kami yang berada di industri perikanan tidak dapat menjual ikan mereka," ujar Wedaarachchi.
"Orang-orang di negara ini tidak makan ikan dan pemilik kapal penangkap ikan multi-hari tidak mampu melaut," katanya lagi.
Wedaarachch, yang menjabat sebagai menteri perikanan sampai tahun lalu, mengakhiri para nelayan Srilanka sampai beuutang karena mereka tidak bisa lagi menjual ikan hasil tangkapan.

Penjualan ikan di negara itu telah turun setelah sekelompok besar virus korona muncul di Pasar Ikan Pusat di pinggiran ibu kota bulan lalu.
Wabah di pasar grosir utama telah menyebabkan ribuan infeksi dan menyebar ke seluruh negeri.