Viral Medsos
Viral Perlakuan Berbeda Warga Terhadap Pencopet di Pasar, Bukannya dihakimi Malah Dijadikan Tontonan
Namun warga yang ada di lokasi pasar 16 itu malah menghakimi pelaku pencopetan dengan dijadikan sebagai tontonan. Mereka menggantungkan kardus pada
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Sebuah video singkat yang menampilkan seorang pencopet dihukum oleh warga di sebuah pasar viral di media sosial.
Pasalnya, video itu menunjukkan perlakuan berbeda yang diberikan oleh warga terhadap pria yang diduga telah mengambil barang orang lain di pasar tersebut.
Momen saat pencopet tersebut mendapat hukuman dari warga terekam dalam sebuah video dan diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, Selasa (17/11/2020).
Menurut keterangan perekam dalam videonya, lokasi tempat peristiwa itu direkam yakni di pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan.
"Min copet min, di pasar 16 min. Copet di pasar 16 min" kata si perekam.
Dalam tayangan video tersebut, terlihat seorang pria paruh baya berdiri di salah satu lapak warga yang posisinya ada di tepi jalan.
Baca juga: Pengepungan Perampok Toko Emas Berlangsung Hingga Malam
Baca juga: Kisah Nenek Gagalkan Pencopetan dengan Tangan Kosong Hingga Terseret 20 Meter, Pelaku Tewas Terjatuh
Pria yang mengenakan kaus lengan panjang berwarna abu-abu itu berdiri di antara perkumpulan warga yang sibuk memegang ponsel dan mengarakan ke dirinya.
Ternyata, pria tersebut sedang mendapat hukuman dari warga karena didiuga tertangkap basah telah mencopet.
Perlakuan warga pada pria itu pun terbilang cukup berbeda dari yang terjadi biasanya.
Biasanya, sering terlihat warga akan main hakim sendiri dengan menghajar pelaku pencopetan jika tertangkap melakukan aksinya.
Namun warga yang ada di lokasi pasar 16 itu malah menghakimi pelaku pencopetan dengan dijadikan sebagai tontonan.
Mereka menggantungkan kardus pada leher pria yang dituduh telah melakukan pencopetan di pasar tersebut.
Kardus tersebut bertuliskan kalimat 'Saya Copet', yang ditulis memenuhi ukuran potongan kardus.
Baca juga: Kolonel TNI Pingsan dan Luka akibat Dibegal Saat Gowes, Pelaku 2 Orang Masih Diburu
Sambil berdiri diantara keramaiaan warga yang berkumpul serta kendaraan yang berlalu lalang, pria itu kemudian diarahkan untuk mengucapkan perkataan penyesalan.
"Ngomong ini, demi Allah, aku tobat copet," kata seorang yang mengarahkan pria itu berbicara menggunakan pengeras suara.
Si pencopet pun terlihat menuruti tindakan warga terhadapnya dan mengikuti perkataan tersebut.
Ia juga terlihat tertunduk dan tak melawan apa yang diperintahkan padanya.
"Demi Allah, aku tobat copet," ujarnya.
Ia bahkan mengucapkan sendiri ganjaran selanjutnya yang akan dia terima, apabila ia kembali melanggar ucapannya.
Hal itu ia sampaikan saat warga yang berbicara dengan pengeras suara meneruskan kalimatnya.
"Kalau ketahuan," ujar warga.
"Kalau ketahuan di tembak," sambar pencopet.
Baca juga: Suami Cekik dan Tendang Istri, Kesal Minta Dibuatkan Susu untuk Anak yang Menangis
Saat ditanya apakah ucapannya itu benar, pencopet tersebut mengatakan 'iya'.
Si pencopet itu pun kembali dicecar pertanyaan apakah dirinya kapok dan benar-benar ingin bertobat.
Ia tetap menginyakan hal tersebut dan mengaku malu.
Respon beragam dari warganet pun membanjiri postingan video tersebut.
Ada yang setuju dengan tindakan warga terhadap pria pelaku pencopetan itu.
Menurut mereka, hal itu lebih baik daripada menghajar pelaku hingga terluka parah.
Warganet menilai sanksi sosial lebih adil diterapkan pada pelaku yang tetangkap mencopet.
Selain itu, cara ini juga dinilai lebih memberi efek jera bagi pelaku, karena membuat mereka malu atas perbuatannya.
"Mending gt jd masi ada rasa kemanusiaan ga main hakim sndr. Sanksi sosial yg adil di malu juga kan akhirnya," tulis pengguna Instagram @nicallysia.
"Hukum sosial lebih memberikan efek bagi pelakunya," tulis akun @7316_rena.
"Ini sanksi sosial bukan ? Lebih sakit drpd di pukul sepertinya," imbuh akun @papang_ramadhani_93.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan peristiwa itu terjadi.
Tidak diketahui pula apakah pencopet tersebut diserahkan ke pihak berwenang setelah mendapat perlakuan sanksi sosial dari warga, atau dilepaskan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)