Berita Abdya
Diduga Tertimpa Pohon, Seorang Warga Meninggal di Gunung Batee Itam
Korban ditemukan meninggal dalam posisi telungkup di lembah gunung sekitar lokasi korban menebang pohon.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Korban ditemukan meninggal dalam posisi telungkup dalam lembah gunung dengan kedalaman sekitar 3 meter, lokasi sekitar pohon kayu yang ditebang oleh korban.
Menurut keterangan, saat ditemukan korban mengalami luka pada bagian wajah. Berat dugaan, tubuh korban terpental setelah terkena pohon yang membal setelah ditebang dengan chainsaw.
Peristiwa yang menimpa korban diperkirakan tidak ada yang melihat karena korban seorang diri berkerja menebang pohon di kebun kawasan pengunungan itu.
Mayat korban segera dievakuasi dari lokasi ditemukan dengan tandu sederhana dari kain sarung yang disangkut pada potongan kayu bulat.
Evakuasi mayat korban dilakukan tim gabungan bersama warga yang melakukan pencarian menempuh jalan setepak yang licin dalam kawasan pengunungan dan menelusuri bebatuan dalam aliran Krueng Manggeng menuju ujung jalan yang bisa dilintasi mobil, daerah pinggiran Dusun Lhok Batee Intan.
Tiba di ujung jalan dekat tebing sungai , mayat korban dipindah ke dalam mobil BPBK Abdya yang sudah stanbay di lokasi.
“Pihak keluarga minta tak lagi divisum sehingga mayat dibawa ke rumah Gampong Kayee, Lembah Sabil,” kata Din Armaya.
Istri dan anggota keluarga menyambut jenazah M Nasir dalam suasana haru biru. Korban meninggalkan istri dan dua orang anak, umur 3 tahun dan 10 bulan.
Keterangan dari diperoleh dari Jakfar, warga Desa Kayee Aceh, jenazah almarhum M Nasir, telah dimakamkan di lokasi pemakaman umum setempat, Sabtu sore, tadi.(*)
Baca juga: Jejak Pria Bersebo Perampok Toko Emas di Aceh Barat tak Ditemukan Dalam Rawa
Baca juga: Kisah Remaja Pria Terlanjur Mentato Nama Pacarnya di Tangan, Seminggu Kemudian Putus
Baca juga: Skandal Putri Haya, Istri Ke-6 Miliarder Dubai Terungkap, Bayar Rp 22,5 M Selingkuhannya agar Diam
Baca juga: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Penyelundupan Rohingya di Lhokseumawe