Mahasiswa KKN Unimal Latih Warga Cara Meracik Hand Sanitizer Berbahan Alami

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE  – Memasuki fase akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVIII mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) dari Kelompok 117 mengajari masyarakat cara meracik hand sanitizer di Desa Meunasah Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Peracikan pembersih tangan berbahan dasar Gel Aloe Vera sesuai standar World Health Organization (WHO/Organisasi Kesehatan Dunia) dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr Laila Nazirah MP.

Kegiatan tersebut adalah rangkaian dari sejumlah kegiatan lainnya yang dilakukan mahasiswa Kelompok 117 di lokasi KKN tersebut.

Masing-masing mahasiswa tersebut Muhammad Dhifa Umara (Administrasi Publik) beranggotakan Muammar Khadafi (Administrasi Publik), Irwan Saputra (Administrasi Publik), Rahmah Ayu Maulida (Administrasi Publik), Nurul Hikmah (Pendidikan Fisika), Andria Riski (Administrasi Publik), dan Muhammad Fauzi (Administrasi publik).

"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat di tengah mewabahnya virus Covid-19,” ujar Ketua Kelompok 117 Teuku Muhammad Dhifadalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Pola Kebiasaan Pelajar Berubah, DPRK Minta Pemkab Aktifkan Sekolah di Aceh Tamiang

Baca juga: Seorang Murid SD Alue Limeng Jeumpa Tenggelam di DAS Peusangan, Begini Kronologinya

Baca juga: Roket Gempur Ibu Kota Afghanistan Kabul, Delapan Orang Meninggal dan 31 Lainnya Luka-luka

Pembuatan hand sanitizer kata Muhammad, merupakan salah satu program kerja yang alhamdulillah telah berhasil diimplementasikan kepada masyarakat. Sebelumnya mahasiswa juga menyosialisasi dan pembagian 1.000 masker gratis kepada masyarakat Desa Meunasah Panggoi.

“Peracikan hand sanitizer (pembersih tangan) dengan formulasi Isopropil Alkohol 8persen, dengan bahan lainnya 80 gram Gel Aloe Vera (Gel lidah buaya), 150 miliIsopropil (Alkohol 80 persen),15 tetes Essential Oil (Minyak Esensial)dan 30 miliPure Water (Air Mineral/air minum yang direbus),” kata Teuku Muhammad.

Sedangkan alat lain yang digunakan satu mangkukkaca (sebagai wadah untuk mencampurkan  semua bahan) dan 1 sendok teh, kemudian 10 botol Semprotan Kosong.

Cara peracikannya alkohol dan gel lidah buaya dicampurkan jadi satu dan diaduk selama 15 menit didalam wadah mangkuk kaca/gelas ukur,tambahkan air 30 miliagar tidak terlalu kental. “Setelah itu diamkan sejenak dan teteskan 15 tetes esensial oil,” kata Teuku Muhammad.

Disebutkan, alkohol bermanfaat untuk antiseptik, Gel Aloe Vera atau lidah buaya berfungsi sebagai pelembut kulit, lalu Air mineral sebagai pelarut agar bahan tidak terlalu kental. Sedangkan esensial oil sebagai pewanginya.

Campuran itu dianggap sebagai pembunuh kuman, bakteri, hingga virus Covid-19. Semua bahan yang digunakan alami kecuali alkohol 80 persen. Setelah didiamkan selama 15 menit, sanitizer siap untuk dikemas dalam botol semprot agar mudah saat pemakaiannya, jangan lupa tempelkan stiker untuk mempercantik botol sanitizernya.

Hand sanitizer berbahan dasar aloe vera tersebut dinilai lebih unggul dari pada sabun cuci tangan biasa, karena dapat digunakan tanpa dibilas."Dengan bahan alami ini, masyarakat bisa memproduksi hand sanitizer secara berkelanjutan," ungkap Rahmah Ayu Maulida.

Ketua Kader Puskesmas Muara Dua, Kota Lhokseumawe Soraya Fitrimenyatakan, hand sanitizer yang dibuatmahasiswa KKN Unimal Kelompok 117 ini telah sesuai dengan standar WHO dan tidak menyebabkan iritasi.

Pasalnya semua bahan dan cara pembuatan sanitizer ini memang benar-benar steril dan sesuai takaran yang dianjurkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga cara membuat sanitizer sesuai dengan anjuran Organisasi Dunia (WHO).