Harimau Muncul Lagi di Subulussalam

Muncul Kembali dan Terkam Sapi, Begini Rentetan Konflik Harimau dengan Manusia di Subulussalam

Ternak sapi yang dimangsa tersebut milik warga bernama Gunawan Cibro. Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB atau jelang dini hari

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
SISA bangkai ternak sapi warga yang diterkam harimau sumatera, Sabtu (21/11/2020) di Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.  

Lokasi penampakan harimau hanya terpaut beberapa meter dari jalan yang dilintasi warga setempat.

Bahkan saat direkam tampak beberapa warga melintas dengan sepeda motor.

”Waduh-waduh… macam mau nerkam, waduh…, gak ah,” demikian kata yang keluar dari perekam ketika melihat gelagat harimau seperti mau menerkam.

Sebelumnya, Harimau sumatera  juga membuat geger masyarakat Sultan Daulat, Kota Subulussalam karena muncul ke dekat permukiman penduduk. 

Ini terjadi Senin (20/4/2020) petang lalu seekor harimau sumatera muncul di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Harimau tersebut juga sempat diabadikan warga dengan kamera ponsel saat sedang melintas.

Satwa itu direkam sekitar pukul 17.45 WIB oleh karyawan perkebunan yang sedang melintas menuju PT Indo Sawit Perkasa atau ISP yang berada di Desa Pasir Belo.

Harimau itu tampak di atas tebing jalan sebelah kanan sekitar lima kilometer dari jalan nasional atau simpang PT Asdal.

Kasus serupa terjadi juga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat. Harimau muncul dan melintas di jalan nasional hingga membuat pengendara terkejut.

"Ada warga yang sedang menjemput anaknya pulang mengaji terkejut karena nampak harimau melintas depan mobilnya," kata Nasution Padang, salah seorang warga Singgersing kepada Serambinews.com Jumat (21/2/2020).

Info lain warga yang melihat harimau melintas antara lain bernama Junaidi. Dia melihat penampakan dua ekor harimau.

Hewan dilindungi itu dilaporkan melintas di Jalan Nasional. Kabarnya Junaidi sedang mengemudikan mobil  bersama istri dan anaknya.

Nah tanpa disangka keduanya melihat dua ekor harimau saat dalam perjalanan dari rumahnya menuju arah Subulussalam.

Teror harimau terhadap masyarakat Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam berlangsung dua bulan lebih.

Kemudian, awal Maret lalu, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berhasil menangkap satu ekor harimau sumatera usai terjebak dalam perangkap baja yang dipasang dengan umpan kambing.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved