Berita Foto

FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau

Sindrom Waardenburg adalah kondisi genetik langka, yang hanya diderita oleh 1 dari 40.000 orang di dunia.

Editor: m anshar
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - alika-25-berpose-di-rumahnya.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Alika (2,5) berpose di rumahnya, di Jorong Padang Data, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Taah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - alika-25-berpose-di-rumahnya-1.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Alika (2,5) berpose di rumahnya, di Jorong Padang Data, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Taah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - restu-ayu-29-berpose-di-rumahnya.jpg
ANTARAANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Restu Ayu (29) berpose di rumahnya, di Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - surya-lestari-25-berpose-di-rumahnya.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Surya Lestari (25) berpose di rumahnya, di Jorong Bukit Gombak, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - sahara-amelia-12.jpg
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sahara Amelia (12) berpose di rumahnya, di Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - amira-5.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Amira (5) berpose di rumahnya, di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - dani-65.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Dani (6,5) berpose di rumahnya, di Jorong Padang Data, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Taah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - hanindya-putri-dinanti-2.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Hanindya Putri Dinanti (2) berpose di rumahnya, di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - muhammad-gofar-4.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Muhammad Gofar (4) berpose di rumahnya, di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - fahri-yuliandra-9.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Fahri Yuliandra (9) berpose di rumahnya, di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - muthia-eriani-30.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Muthia Eriani (30) berpose di rumahnya, di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - tuti-fariani-58.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Tuti Fariani (58) berpose di rumahnya, di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - fitri-yenti-45.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Fitri Yenti (45) berpose di rumahnya, di Jorong Batu Lipai, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - erma-wanita-60.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Erma Wanita (60) berpose di Jorong Batu Lipai, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - darmi-wilta-62.jpg
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Darmi Wilta (62) berpose di rumahnya, di Jorong Dalam Koto, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - yulia-eliza-29-berpose-di-rumahnya.jpg
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Yulia Eliza (29) berpose di rumahnya, di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.
FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau - restu-ayu-29-1.jpg
ANTARA FOTO/IG
Restu Ayu (29)

Dokter Alana Biggers, lulusan Universitas Illinois Chicago, Amerika Serikat mengatakan, Sindrom Waardenburg adalah kondisi genetik langka, yang hanya diderita oleh 1 dari 40.000 orang di dunia.

Restu Ayu (29)
Restu Ayu (29) (ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA)

SERAMBINEWS.COM - Bermata biru, biasanya didapatkan dari keturunan bangsa luar negeri, sebab di Indonesia sendiri, tidak ada suku asli yang memiliki mata biru.

Namun di Sumatera Barat, orang-orang yang bersuku Minangkabau itu memiliki mata biru yang merupakan turunan dari keluarga mereka.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki sindrom Waardenburg, sindrom langka yang menyebabkan gangguan pendengaran, perubahan warna mata, kulit, rambut, dan bentuk wajah.

Baca juga: Mirip Bule, Anak-anak Indonesia di Daerah Ini Bermata Biru, Viral di Medsos hingga Curi Perhatian

Orang dengan kondisi ini biasanya memiliki iris mata berwarna biru atau berbeda warna (Heterokromia iridium), seperti satu biru dan satu hitam atau coklat.

Nama sindrom ini diambil dari nama D.J. Waardenburg, dokter mata asal Belanda yang pertama kali mengidentifikasinnya pada tahun 1951.

Dokter Alana Biggers, lulusan Universitas Illinois Chicago, Amerika Serikat mengatakan, Sindrom Waardenburg adalah kondisi genetik langka, yang hanya diderita oleh 1 dari 40.000 orang di dunia.

Orang dengan sindrom ini biasanya mengalami gangguan pendengaran di salah satu maupun di kedua telinganya.

Baca juga: Bocah Asli Indonesia Ini Viral, Fardan Punya Mata Biru Bak Bule Eropa, Orangtua Ungkap Rahasia Ini

Selain itu mereka juga tidak mampu melihat cahaya yang sangat terang, tapi bisa melihat benda meskipun dalam kondisi gelap.

Seperti yang dialami dua anak laki-laki di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat. Fahri (9) dan Gofar (4), keduanya memiliki

warna iris mata biru, dan sebelahnya berwarna cokelat.

Mata biru mereka indah seperti berlian, tapi mereka mengalami gangguan pendengaran sejak lahir.

Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Bermata Biru?

Orangtua Fahri dan Gofar, Yulia Eliza (29), yang memiliki iris mata berwarna cokelat terang itu mengaku kondisi ekonomi keluarganya serba kekurangan sehingga tidak mampu untuk membeli alat pendengaran untuk anaknya.

Yulia mengaku, dokter pernah menyarankan kepadanya agar diberi alat pendengaran seharga Rp24 juta/ unit atau dioperasi dengan biaya Rp500 juta untuk kedua anaknya.

Namun akhirnya Yulia hanya bisa pasrah menolak kedua tawaran tersebut, karena dirinya tidak memiliki uangyang cukup untuk keperluan itu.

Baca juga: Polisi Cegat Pemburu ‘Si Mata Biru’ di Geurutee

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved