Berita Banda Aceh
Guru Sekolah di Aceh Diberikan Pengetahuan Covid, Secara Virtual, Ini Kata Sekda Aceh
Dari ruang rapat Sekda Aceh diberikan pengetahuan tentang virus corona (covid) kepada 6.783 kepala sekolah
Penulis: Herianto | Editor: Nur Nihayati
Dari ruang rapat Sekda Aceh diberikan pengetahuan tentang virus corona (covid) kepada 6.783 kepala sekolah
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Guru sekolah di seluruh Aceh diberikan pengetahuan tentang covid-19, Selasa (24/11/2020).
Pengetahuan terkait covid-19 diberikan secara virtual dari ruang rapat Sekda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes, bersama Kadisdik Aceh, Drs Rachmat Fitri, HD, Kakanwil Kemenag Ace, Dr Iqbal Muhammad, dan Dr Syahrul.
Dari ruang rapat Sekda Aceh diberikan pengetahuan tentang virus corona (covid) kepada 6.783 kepala sekolah dan guru wali kelas di Aceh, secara virtual.
“ Karena jumlah guru yang diberikan pengetahuan covid sangat banyak, pertemuannya dibagi dalam tujuh gelombang.
Baca juga: Satpol PP Tangkap Siswa Bolos, Nongkrong di Warkop saat Jam Sekolah
Baca juga: Karena akan Menikah, Pelaku Tabrak Lari Pilih Kabur Hingga Ditangkap Setelah Buron 4 Bulan
Baca juga: VIRAL Kisah Ibu Relakan Suami Bekerja di Lautan Lepas, Saat Kondisinya Mengandung Anak
Satu gelombang sebanyak 1.000 orang guru, dengan masa waktu 1 jam tiap gelombang, di masing-masing sekolah, secara virtual (zoom meeting), ” sebut Dr Syahrul kepada Serambinews.com usai acara gelombang I, di ruang rapat Sekda Aceh.
Acara pemberian pengetahuan tentang tata cara pengecahan dan penanganan penularan virus corona (covid) kepada kepala sekolah dan wali kelas yang dilaksanakan secara virtual itu, dibuka oleh Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes.
Dalam sambutannya, Sekda Aceh itu mengatakan, dalam pelaksanaan program Gerakan Masker Sekolah (Gemas) yang akan dilaksanakan secara serentak, 2 Desember 2020 mendatang, bukan semata untuk bagi-bagi dan memakaikan masker kepada 1.139.582 anak sekolah di Aceh.
“ Tapi yang lebih penting dan utamanya adalah menanamkan kesadaran anak sekolah bersama guru, dan keluarganya, setiap ke luar rumah dan mau sekolah selalu gunakan masker,” kata Taqwallah.
Pakai masker, kata Dr Syahrul, salah satu cara yang paling ampuh dalam mencegah penulran virus korona, selian rajin cuci tangan dan jaga jarak, serta menghindari kerumunan massa.
Di tempat pertama ditemukan penularan virus corna itu berkembang biak, di Provinsi Wuhan, Cina, masyarakatnya bisa cepat membasmi dan memutus mata rantai penularana virus corona sesame manusia, adalah karena kesadaran masyarakatnya pakai masker sudah sangat tinggi, setiap ke luar rumah, pergi kesekolah dan tempat lainnya.
Virus corona itu tidak dapat dilihat, dan gejala penyakitnya sama seperti gejala sakit flu, batuk, demam tinggi dan gangguan tenggorokan. “ Virus corona sangat cepat menular, salah satu cara yang paling ampuh, untuk mencegahnya adalah pakai masker,”tegas Syahrul.
Oleh karena itu, program Gemas yang dilaksanakan Pemerintah Aceh, 2 Desember 2020, dengan sasaran 1.139.582 anak sekolah di Aceh, langkah dan strategis yang sudah tepat dan cepat, untuk mencegah penularan covid di sekolah.
“ Alasannya, dengan gunakan masker, sekolah bisa bebas dari tempat penularan virus corona,”pungkas Dr syahrul. (*)