Berita Aceh Tengah

Warga Kecamatan Ketol Unjuk Rasa ke DPRK, Minta Perbaikan Ruas Jalan Rusak

“Kalian tahu tidak, gara gara jalan rusak, ada ibu-ibu yang mau melahirkan di rumah sakit, tapi sudah duluan melahirkan di jalan karena aksesnya...

Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAHYADI
Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRK Aceh Tengah, Selasa (24/11/2020) yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Ketol, untuk menuntut perbaikan ruas jalan. 

“Kalian tahu tidak, gara gara jalan rusak, ada ibu-ibu yang mau melahirkan di rumah sakit, tapi sudah duluan melahirkan  di jalan karena aksesnya sulit dilalui, “ kata Bambang. 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS. COM, TAKENGON – Seratusan masyarakat perwakilan dari 25 kampung di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah,  menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRK setempat, Selasa (24/11/2020).

Mereka menuntut, agar ruas jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat di kecamatan itu, bisa segera diperbaiki. 

Kondisi beberapa ruas jalan di Kecamatan Ketol, memang sudah sangat memprihatinkan.

Bukan saja ruas jalan penghubung antara desa, tetapi akses antar kecamatan pun telah ditaburi lubang yang menganga di sepanjang jalan menuju Kecamatan Ketol. 

Alhasil, masyarakat yang tinggal di daerah penghasil tebu itu, kerab kesulitan mengangkut hasil buminya.

Ditambah lagi, daerah tersebut merupakan kawasan terparah kerusakannya akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 2013 silam.

Baca juga: Ucapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh untuk Panglima Kodam Iskandar Muda

Sehingga, ada beberapa infrastruktur jalan yang rusak tetapi belum dibenahi. 

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di halaman DPRK Aceh Tengah, sempat memanas lantaran massa meminta anggota dewan perwakilan dari Dapil III atau Kecamatan Ketol untuk dapat menemui massa.

Namun setelah beberapa saat berorasi, massa hanya ditemui oleh beberapa anggota dewan, termasuk wakil Ketua Edi Kurniawan. 

Salah seorang perwakilan warga, Bambang dalam orasinya menyebutkan, pemerintah terkesan menganak tirikan Kecamatan Ketol, karena sampai sekarang kondisi jalan di kawasan itu banyak yang rusak.

“Kalian tahu tidak, gara gara jalan rusak, ada ibu-ibu yang mau melahirkan di rumah sakit, tapi sudah duluan melahirkan  di jalan karena aksesnya sulit dilalui, “ kata Bambang. 

Bahkan para pendemo, sempat mengancam apabila Pemkab Aceh Tengah, tidak memperhatikan kondisi Kecamatan Ketol, masyarakat akan pindah menjadi penduduk Kabupaten Bener Meriah.

“Apa yang tidak hidup di Kecamatan Ketol, tebu ada, sere ada, kopi ada, dan tanaman muda jangan ditanya. Ketol juga menjadi penyumbang daripada tebu, tapi sayangnya akses jalan tidak diperhatikan,” ungkap pendemo lainnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved