Berita Kutaraja
Gubernur Aceh Terima DIPA dan TKDD 2021 dari Presiden Jokowi Secara Virtual, Ini Besaran APBN 2021
Besaran APBN 2021 mencapai Rp 2.750 triliun yang ditetapkan untuk belanja negara.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, bersama jajaran menteri, dan kepala daerah seluruh Indonesia menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2021.
DIPA dan TKDD yang diserahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wapres Ma’ruf Amin, dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani tersebut, diterima Gubernur Aceh secara virtual dari Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (25/11/2020).
Besaran APBN 2021 mencapai Rp 2.750 triliun yang ditetapkan untuk belanja negara. Dari angka tersebut, Rp 1.032 triliun dialokasikan kepada kementerian dan lembaga. Sementara Rp 795,5 triliun dialokasikan untuk TKDD.
Presiden Jokowi mengatakan, penggunaan APBN 2021 akan difokuskan pada empat hal. Pertama pada sektor kesehatan, utamanya untuk memperkuat upaya penanggulangan dampak Covid-19.
Untuk itu, dana yang dialokasikan tersebut akan diperuntukkan untuk pengembangan sarana prasarana kesehatan, pengadaan vaksinasi, dan penelitian kesehatan.
Baca juga: MPD Kupas Bahayanya Bencana Sosial di Tengah Pandemi Covid-19, Mulai Game Online hingga Prostitusi
Baca juga: Gubernur Aceh Bahas Implementasi MoU Helnsinki Bersama Staf Kepresidenan
Baca juga: Ketua MPD Ungkap Fakta Mengejutkan, Ternyata Pelajar SMP di Meulaboh Terjurumus Prostitusi Online
"Yang kedua, APBN akan kita fokuskan untuk perlindungan sosial bagi kelompok rentan dan kurang mampu," ujar Presiden Jokowi.
Selanjutnya, kata Jokowi, fokus APBN 2021 akan dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi, terutama untuk membangkitkan kembali daya ekonomi UMKM dan dunia usaha.
Terakhir, pemerintah akan melakukan reformasi struktural, baik di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan bidang lainnya, guna membangun fondasi negara yang kuat.
"Di tahun 2021, kita masih menghadapi ketidakpastian. Kecepatan, ketepatan, dan akurasi harus tetap menjadi karakter dalam kebijakan kita, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi," ulas Presiden.
Menurut Jokowi, belanja pemerintah menjadi penggerak utama roda perekonomian negara di saat situasi lesu seperti saat ini.
Baca juga: Kisah Pria Terkejut Uang Tabungannya Dicuri Pacar, Ternyata Digunakan untuk Menikahi Ayahnya
Baca juga: HGU PT Socfindo akan Berakhir, DPRK Aceh Singkil Minta Bupati tak Izinkan Perpanjangan di Lokasi Ini
Baca juga: Ismadinur Terpilih Sebagai Ketua Karang Taruna Makmur, Ini Pesan Camat & Ketua Karang Taruna Bireuen
Untuk itu, ia meminta kementerian dan pemerintah daerah untuk segera membelanjakan APBN 2021 itu.
"Saya minta kepada kementerian dan pemda yang memiliki anggaran besar, lakukan lelang sedini mungkin di bulan Desember ini, agar dapat menggerakkan ekonomi kuartal satu 2021," tukas Presiden.
Begitupun dengan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, presiden meminta kementerian terkait dan pemda dapat segera menyalurkannya di awal Januari nanti.
"Kita harus bekerja lebih ekstra karena dalam kondisi krisis seperti ini, semua harus lebih semangat dan bekerja lebih dari biasanya agar program stimulus ini memberi daya ungkit bagi pemulihan ekonomi," pungkas Presiden Jokowi.(*)